JAKARTA (Lampungpro.com): Salah satu kelompok relawan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang menamakan diri 'Ruang Sandi' membuka contact center untuk pengumpulan C1 pleno. Gerakan itu untuk mengantisipasi adanya kecurangan dalam penghitungan suara Pilpres 2019.
"Kita di anak-anak muda di 02 kita sama sekali tidak ada sikap tidak menerima hasil quick count. Tidak legawa dengan hasil quick count. Tapi karena ada banyaknya laporan dari masyarakat. Ada beberapa indikasi pelanggaran C1 ini berjalan dari TPS menuju kecamatan, menuju kabupaten, nasional dan website KPU," kata Kornas Ruang Sandi, Dimas Akbar di Media Center Prabowo-Sandi, Jalan Sriwijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (23/4/2019).
"Dan gimana website KPU valid atau tidak, tentu sumber C1 kita anak muda ini bahwa mereka kita harus kawal C1 ini, di mana ini sumber data primer yang pertama dan verifikasi yang di website KPU benar atau tidak," sambung dia.
Dimas mengatakan, melalui gerakan tersebut, Ruang Sandi hingga hari ini sudah mengumpulkan 13.700 C1. Angka tersebut didapatkan setelah melalui sejumlah penyortiran C1 pleno.
13.700 C1 itu didapatkan dari masyarakat yang mengirimkan melalui WhatsApp Ruang Sandi. Mereka mengirim form C1 dalam bentuk foto. "Data masuk 20.000 lebih dan saat ini hasil sortir. Kita tidak mau pakai data yang belum ada tandatangan KPPS, atau fotonya yang dikirim itu ngeblur di sisi nomer TPS-nya, desa dan kelurahannya, sehingga saat ini data C1 kita 13.700-an," tuturnya.
Dimas menjelaskan, gerakan pengumpulan C1 itu juga bekerjasama dengan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga. Dia mengklaim data yang diterima berasal dari seluruh Indonesia.
"Dia terima data dari masyarakat datanya se-Indonesia, tidak ada sampel dari kantong suara (Prabowo) manapun karena datanya random dari seluruh Indonesia kita terima dan banyak juga data yang masuk 01 menang kita masukin juga, yang kita pilah cuma yang nggak ada tandatangan KPPS aja, jadi apa yang kita terima jadi yang kita tampilkan," ujar Dimas.
Hingga saat ini, kata Dimas, dari data C1 pleno yang masuk, Prabowo-Sandiaga unggul jauh dari Jokowi-Ma'ruf Amin. Prabowo mendapat perolehan suara sebesar 62%, sementara Jokowi-Ma'ruf 38%. "Sementara komparasi data ruang sandi, 02 unggul 62-38 persen untuk 01," sebutnya.
"Kok beda dengan KPU? Jelas beda. Karena kami menerima itu dari masyarakat. Yang lapor lewat contact center. Jelas pasti ada perbedaan," imbuh Dimas. (***/PRO3)
Berikan Komentar
Pemkot Bandar Lampung tak perlu cari TPA baru sebagai...
327
Lampung Selatan
25556
Humaniora
3468
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia