LABUHAN RATU (Lampungpro.co): Saat menjalankan ibadah salat tarawih warga dikejutkan dengan kebakaran, di Pasar Tridatu, Desa Rajabasa Lama, Kecamatan Labuhan Ratu, Kabupaten Lampung Timur, pada Sabtu (6/4/2024) sekitar pukul 19.30 WIB. Kapolres Lampung Timur AKBP M Rizal Muchtar, didampingi Kapolsek Labuhan Ratu Iptu Sukaryadi, menjelaskan kobaran api dan asap sangat tebal. Kebakaran dI Pasar Tridatu, pertama kali diketahui warga yang melintas di sekitar lokasi kejadian.
Selanjutnya melaporkan kepada aparat pemerintah, dan kepolisian. Beberapa unit kendaraan pemadam kebakaran milik Pemerintah Kabupaten Lampung Timur, dan Great Giant Food (GGF) yang tiba di lokasi kejadian, segera melakukan pemadaman.
Selama hampir dua jam kemudian, api baru berhasil dipadamkan, oleh tim pemadam kebakaran gabungan, dibantu personil kepolisian dan TNI di wilayah Kecamatan Labuhan Ratu. Meski tidak memakan korban jiwa, kebakaran tersebut, menghanguskan beberapa ruko dan rumah,
"Pihak terkait masih melakukan proses pendataan untuk memastikan jumlah kerugian dan menyelidiki penyebab peristiwa kebakaran tersebut," kata AKBP M Rizal Muchtar.
Kebakaran rumah milik Murzaini dan dua toko sembako itu membuat seorang petugas pemadam kebakaran bernama Pendi dilarikan ke Puskesmas Labuhanratu karena pingsan akibat kehabisan oksigen saat memadamkan api. "Pak ini ada petugas kesehatan nggak, anggota saya pingsan kekurangan oksigen tolong Pak segera cari ambulans," teriak koordinator pemadam kebakaran Agus.
Tampak sejumlah petugas melepas pakaian pemadam dengan bahan dasar parasut tersebut. Beberapa orang mencoba menyiramkan air pada tubuh korban namun tetap belum siuman. Selang beberapa menit, ambulans tiba untuk mengevakuasi petugas Damkar itu ke puskesmas.
Kapolsek Labuhanratu Iptu Sukaryadi menjelaskan kebakaran terjadi mulai pukul 19.24 WIB dan berhasil dipadamkan pukul 21.30 WIB. Pemadaman ini melibatkan lima unit mobil pemadam milik Pemda, dan perusahaan GGF.
Meskipun api berhasil padam, rumah milik Murzaini habis dilalap Si Jago Merah. Selain itu dua ruko berisi sembako juga ludes terbakar. Jika dikalkulasi kerugian materi yang dialami Murzani lebih dari Rp400 juta.
Terkait sumber titik api Kapolsek belum bisa menjelaskan karena butuh penyelidikan saat olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan Inafis Polres Lampung Timur. Selain titik api Inafis juga mencari penyebab kebakaran.
"Lebih dalam soal penyebab nanti nunggu saat olah TKP yang dilakukan Langgota Inafis, kemungkinan besok tim Inafis tiba di lokasi," kata Sukaryadi kepada SuaraLampung.id (jaringan media Lampungpro.co)
Di tempat terpisah Hakim warga yang tinggal bersebelahan dengan korban kebakaran mengatakan, awal yang mengetahui api menyala yakni seorang penjual martabak mangkal di depan rumah korban. Karena lokasi yang terbakar di lingkup pasar sehingga banyak pedagang dan api cepat diketahui.
Melihat api membesar warga berjibaku memadamkan secara manual agar api tidak menjalar. "Saat ada teriakan kebakaran saya keluar ternyata yang terbakar rumah samping rumah. Saya langsung menghidupkan mesin pompa air untuk mengantisipasi agar api tidak me jalar ke rumah saya," kata Hakim.
Agar tidak terjadi hal yang diinginkan terkait arus listrik, Hakim memadamkan listrik sementara waktu agar tidak terjadi konsleting listrik.(***)
Editor Amiruddin Sormin Kontributor: Agus Susanto
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
1430
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia