Kejati Lampung Saat Jumpa Pers | Lampungpro.co

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Tim Penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung, menyita sejumlah aset milik mantan Bupati Pesawaran, Dendi Ramadhona, bernilai Rp45,27 miliar pada Rabu (10/12/2025).

Dendi Ramadhona sendiri, sebelumnya ditetapkan tersangka atas kasus dugaan tindak pidana korupsi dana alokasi khusus (DAK) proyek air minum Sistem Penyadiaan Air Minum (SPAM) di Dinas PUPR Pesawaran.

Asisten Pidana Khusus (Aspidsus) Kejati Lampung, Armen Wijaya mengatakan, aset tersebut disita dari sejumlah lokasi di Bandar Lampung maupun di Pesawaran, hingga di Rumah Dinas Bupati Pesawaran di Gedong Tataan.

"Dari hasil penggeledahan, tim menyita sejumlah aset sebagai upaya penyelamatan keuangan negara," kata Armen Wijaya saat jumpa pers di Kantor Kejati Lampung.

Ada pun barang yang disita meliputi empat unit mobil dan empat unit motor, salah satunya motor Harley Davidson, dengan total estimasi empat kendaraan tersebut senilai Rp1 miliar.

Selain itu, Kejati Lampung juga menyita 27 lembar mata uang asing bernilai 100 dollar Amerika Serikat atau senilai kurang lebih Rp2,273 miliar.

"Kami juga menyita tanah dan bangunan yang dikuasai tersangka Dendi ada 26 sertifikat hak milik (SHM) senilai Rp41 miliar," ujar Armen Wijaya.

Kemudian ada 40 picis tas branded wanita berbagai merek bernilai ekonomis tinggi senilai Rp800 juta, yang didapat dari Rumah Dinas Bupati Pesawaran.

Dari jumlah tersebut, sehingga total nilai aset diperoleh untuk pemulihan kerugian negara mencapai Rp45,2 miliar. Penyitaan tersebut, dilakukan sebagai langkah pemulihan kerugian keuangan negara. (***)

Editor : Febri Arianto