Lampungpro.com, Portal berita Lampung, Portal Berita Online Lampung, Situs Berita Online Lampung, Berita Online Lampung Terdepan, Berita Online Lampung Terkini, Situs Berita Pembangunan Lampung, Situs Berita Pariwisata Lampung, Situs Berita Pendidikan Lampung, Portal Berita Politik Lampung, Portal Berita Nasional Lampung, Portal Berita Olahraga Lampung, Portal Berita Lampung Terkini, Berita Bisnis Lampung Terdepan, Berita Politik Lampung Terkini, Persiapan Asean Games, Berita Asian Games Terkini

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Dua dari lima atlet gulat yang menjadi wakil Lampung pada ajang Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) 20-24 Desember 2017 di Padang, Sumatera Barat, meraih dua medali. Keduanya yaitu, Pamela Windi meraih medali perak dan Irmina Citra meraih medali perunggu.

Hal ini disampaikan Kepala Bidang Pemberdayaan Olahraga Dispora Lampung Zulkifli Umar. "Alhandulillah, atlet kita sampai saat ini bisa sumbangkan medali. Ini suatu kebanggaan bagi kita provinsi Lampung, karena potensi atlet berbakat kita masih terlihat," kata Zulkifli Umar

Zulkifli mengatakan, kelima atlet gulat yang berlaga di Kejurwil tersebut terdiri dari dua atlet PPLP dan tiga atlet dari Pengurus Provinsi Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Lampung. "Dari lima atlet itu. Dua atlet atas nama Pamela Windi yang turun di kelas 56 kg meraih medali perak dan Irmina Citra yang turun di kelas 48 kg meraih medali perunggu. Ini patut kita syukuri," kata Pembina PPLP Lampung itu.

Zulkifli menjelaskan, sangat berharap kepada seluruh atlet gulat yang turun di Kejurwil dapat mengambil hikmah dan dampak positif atas kejuaraan tersebut.�Sebab, dengan semakin banyaknya atlet mengikuti kejuaraan atau pertandingn di luar jadwal nasional. Akan memberikan dampak yang bagus bagi para atlet.

"Atlet akan terbiasa dalam bertanding, kita pun bisa melihat kekurangan dan kelebihan dari atlet yang kita miliki. Setelah itu, PPLP dan pengprov wajib mengevaluasi hasil yang sudah dicapai," ujar dia.

Tidak bisa dipungkiri bahwa kelemahan dan kekurangan yang dialami oleh atlet Lampung adalah lemahnya atau kurangnya mengadakan atau mengikuti kejuaraan, baik sekelas daerah, dan provinsi.

"Ini menjadi bahan koreksi kita, agar di masing-masing pengurus cabang dan provinsi serta komponen terkait, agar dapat merealisasikan semacam kompetesi dan kejuaraan di tahun berikutnya. Dan Insya Allah dengan kerja sama yang baik maka akan dapat terwujud," kata Zulkifli. (REKANZA/PRO2)

�

�