BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co) : Jahe menjadi salah satu tanaman obat unggulan di Indonesia. Tanaman ini merupakan salah satu rimpang kaya manfaat.
Tidak hanya dijadikan bumbu masakan, jahe juga dimanfaatkan sebagai obat dan bahan baku berbagai produk olahan lainnya. Sayangnya produksi jahe masih dihadapkan pada beberapa masalah.
Salah satunya yaitu adanya masa dormansi yang berdampak kepada lamanya waktu untuk mempersiapkan bibit jahe. Dormansi pada jahe dapat dipatahkan dengan memberikan perlakuan perendaman sebelum disemai.
Penelitian yang dilakukan oleh tim dosen Program Studi (Prodi) Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura, Politeknik Negeri Lampung (Polinela) menunjukkan bahwa perendaman jahe dengan beberapa larutan biostimulan dapat mempercepat pertumbuhan tunas.
Pengamatan yang dilakukan Wika Anrya Darma, S.P., M.Si., Sekar Utami Putri, S.P., M.Sc, dan Dede Tiara, S.P., M.Si., memberikan hasil bahwa biostimulan memicu pertumbuhan tunas dengan adanya penyerapan larutan yang mengandung zat pengatur pertumbuhan.
Dalam melakukan persemaian, kelembaban media dan tempat semai perlu diperhatikan, jangan sampai terlalu lembab, karena akan memicu timbulnya penyakit. Wika mengatakan bahwa perendaman dengan biostimulan dapat mempercepat waktu pertunasan pada rimpang jahe.
"Tidak hanya itu, munculnya patogen atau organinsme yang mengganggu dapat ditekan dengan tetap menjaga kelembaban tempat persemaian," kata Wika, pada Sabtu (16/9/2023).
Lebih lanjut, Wika menerangkan dengan biostimulan, dalam 2 minggu tunas jahe sudah muncul. Tim dosen Prodi Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura mampu mempertahankan hingga satu bulan untuk menghasilkan banyak tunas, yang nantinya akan dipilih mana yang paling sehat untuk dilanjutkan ke tahap pembibitan.
Penelitian ini akan dilanjutkan ke tahapan pembibitan, hingga didapat bibit jahe yang siap tanam, terang Wika.
Sementara itu, Sekar menjelaskan persiapan bibit yang sehat merupakan salah satu faktor pendukung produktivitas jahe kedepannya. Dengan adanya penelitian ini, kami mengharapkan semakin banyak petani yang tertarik menanam jahe. Karena, prospek jahe ke depan akan semakin baik. Selain itu, jahe tidak hanya sebagi bumbu masakan, namun juga merupakan bahan baku berbagai industri olahan lainnya, ujar Sekar.
Direktur Politeknik Negeri Lampung Prof. Dr. Ir. Sarono, M.Si., mengatakan kegiatan penelitian ini sebagai Tri Dharma Perguruan Tinggi. Melalui penelitian Tanaman Jahe diharapkan dapat menciptakan jahe dengan kualitas dan memiliki nilai ekonomis yang lebih baik.
"Politeknik Negeri Lampung akan terus mensupport kegiatan pengabdian dan penelitian yang dilakukan oleh para dosen, serta dapat menjadi ilmu yang berkelanjutan," ujar Prof. Sarono. (***)
Sumber : Rilis Humas Polinela
Berikan Komentar
Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...
24408
Bandar Lampung
6443
Kominfo LamSel
5600
Lampung Tengah
3938
118
21-Apr-2025
228
21-Apr-2025
186
21-Apr-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia