JAKARTA (Lampungpro.com):�Dirjen Pembinaan Masyarakat Islam Kementerian Agama (Kemenag) Muhammadiyah Amin tak menampik terkejut soal hasil penelitian 41 masjid di lingkungan pemerintah disebut terpapar radikalisme. Muhammadiyah Amin juga mengaku belum menerima hasil penelitian Perhimpunan Pengembangan Pesantren dan Masyarakat (P3M) Nahdlatul Ulama yang baru-baru itu kembali dikemukakan oleh Badan Intelijen Negara atau BIN.
"Tentulah kaget dan sampai sekarang saya belum tahu masjid yang mana," kata Muhammadiyah Amin dalam acara Apa Kabar Indonesia tvOne, Senin 26 November 2018.
Diketahui BIN mengemukakan kembali soal penelitian yang dilakukan P3M NU pada 29 September 2017 hingga 21 Oktober 2017, hasil survei di ceramah masjid salat Jumat di lingkungan pemerintah selama empat pekan. Hasilnya, ada 41 masjid dari 100 masjid yang disurvei yang dianggap terpapar radikalisme dengan merujuk pada penceramahnya.
Disebutkan bahwa 7 penceramah kategori ringan, 17 sedang sementara 17 sisanya dicap mengandung radikalisme berat. "Ada 41 masjid di antara 100 masjid yang disurvei terpapar radikal, penelitian ini belum final. Harus diketahui masjid-masjid pemerintahan hanya dilaksanakan pada Jumat saja, penelitian P3N menebar ke 100 masjid dengan video orang yang khotbah dan dilacak ceramah mereka," kata dia.
Dia juga melanjutkan bahwa Kemenag belum mengetahui soal ukuran radikalisme yang digunakan P3M. Oleh karena itu dia berharap hasil penelitian ini bisa disampaikan ke pihaknya agar bisa dilakukan pembinaan lebih lanjut. (***/PRO3)
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4133
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia