JAKARTA (Lampungpro.com): Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyelidiki adanya lima guru yang diduga melakukan kecurangan pada Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN).�"Informasi awal, memang ada lima guru yang diduga melakukan kecurangan pada USBN. Untuk lokasi asal guru tak perlu disebut, sekarang masih dalam tahap investigasi dan penyelidikan," ujar Irjen Kemendikbud, Daryanto, di Jakarta, Rabu (12/4/2017), dilansir Antara.�

Dia mengatakan dengan kejadian ini tak ada lagi guru yang tak menghargai kejujuran dan integritas.�"Ujian ini dilakukan, Untuk memperbaiki karakter dan meningkatkan kejujuran. Semua harus dilakukan sesuai dengan mekanisme yang ditetapkan," dia.�

Daryanto menjelaskan guru diduga kuat terlibat dalam penyebaran soal selama USBN. Kemendikbud mengaku tak ingin menekan proses investigasi karena masih pelaksanaan ujian nasional. Daryanto mengaku sebisa mungkin tak ingin menimbulkan kegaduhan karena siswa masih dalam ujian.�"Dampak pada dunia pendidikan sangat besar akibat ketidakjujuran guru. Kami berharap, nanti pemerintah daerah lebih tegas mengawasi pelaksanaan ujian di sekolah dan lebih waspada pada potensi kecurangan selama ujian," kata dia.

Disinggung mengenai kematian siswi SMKN 3 Padang Sidempuan, Sumatera Utara, yang tewas karena bunuh diri setelah dipanggil gurunya akibat mengunggah dugaan kecurangan USBN, Daryanto mengakui pihaknya sudah menurunkan tim gabungan antara Inspektorat Jenderal dan dinas setempat.�"Kami memohon, kerja sama semua pihak agar kasus ini memungkinkan penyelesaian kasus lebih efektif," kata dia. (*/PRO2)