JAKARTA (lampungpro.com): Lahan gambut memiliki nilai ekonomi tinggi jika dimanfaatkan secara tepat. Menurut Kepala Badan Restorasi Gambut (BRG) Indonesia, Nazir Foead, lahan gambut berfungsi layaknya spons yang menyerap dan menyimpan air dalam jumlah besar.
"Pada musim kemarau lahan gambut yang basah bisa mencegah kebakaran, dan air yang berasal dari lahan gambut dapat mengairi lahan pertanian," ujar Nazir Foead kepada Korpri.id usai menggelar Focus Group Discussion tentang Perlindungan Gambut dan Pembangunan Ekonomi di Jakarta, Rabu (27/12/2017)
Oleh sebab itu, BRG mendorong pemerintah daerah menjaga kondisi lahan gambutnya agar tetap lestari dengan tidak membuka lahan dengan cara membakar sehingga menimbulkan dampak kabut asap dan seterusnya. palagi pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) telah mengeluarkan sejumlah aturan yang menguatkan pemanfaatan lahan gambut secara aman.
BRG juga, kata Nazir, kerap melakukan bimbingan teknis, misalnya menjaga lahan gambut agar tetap basah, mengatur tata air di lahan gambut mengacu pada Peraturan Menteri LHK dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 57 Tahun 2016 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Gambut.
Lebih jauh Nazir menjelaskan, BRG juga melakukan ujicoba bekerja sama dengan Badan Litbang Kementerian LHK, Litbang Kementerian Pertanian serta perguruan tinggi lokal. Ujicoba dilakukan di sektor pertanian, perikanan, perkebunan dan peternakan dengan melibatkan petani. "Sejumlah lokasi gambut ada digunakan untuk mengembangkan ikan air tawar. Di Kalimantan dan Sumatera beternak kerbau rawa," kata Nazir.
Menurutnya, beberapa spesies tanaman seperti nanas, kopi liberika, kelapa dalam, sagu bisa tumbuh subur di atas lahan gambut. Nazir mengaku senang lantaran banyak daerah menyambut upaya BRG ini membantu memanfaatkan lahan gambut dengan melibatkan masyarakat petani sekitar sehingga mendapatkan manfaat ekonomis langsung.
"Jadi pemerintah daerah sangat bersemangat karena bisa langsung memberikan manfaat buat rakyat mereka. Bahkan di Kabupaten Pulang Pisau, di Kalimantan Tengah program pemanfaatan lahan gambut jadi unggulan dan program prioritas pemda untuk 2018," ungkap Nazir. (**/PRO2)
Berikan Komentar
Pemkot Bandar Lampung tak perlu cari TPA baru sebagai...
317
Lampung Selatan
25514
Humaniora
3354
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia