Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Kepala BRG: Lahan Gambut Miliki Nilai Ekonomis Tinggi
Lampungpro.co, 28-Dec-2017

Lukman Hakim 1018

Share

Lampungpro.com, Portal berita Lampung, Portal Berita Online Lampung, Situs Berita Online Lampung, Berita Online Lampung Terdepan, Berita Online Lampung Terkini, Situs Berita Pembangunan Lampung, Situs Berita Pariwisata Lampung, Situs Berita Pendidikan Lampung, Portal Berita Politik Lampung, Portal Berita Nasional Lampung, Portal Berita Olahraga Lampung, Portal Berita Lampung Terkini, Berita Bisnis Lampung Terdepan, Berita Politik Lampung Terkini, Persiapan Asean Games, Berita Asian Games Terkini, Berita Malam Tahun Baru, Berita Natal di Lampung

JAKARTA (lampungpro.com): Lahan gambut memiliki nilai ekonomi tinggi jika dimanfaatkan secara tepat. Menurut Kepala Badan Restorasi Gambut (BRG) Indonesia, Nazir Foead, lahan gambut berfungsi layaknya spons yang menyerap dan menyimpan air dalam jumlah besar.

"Pada musim kemarau lahan gambut yang basah bisa mencegah kebakaran, dan air yang berasal dari lahan gambut dapat mengairi lahan pertanian," ujar Nazir Foead kepada Korpri.id usai menggelar Focus Group Discussion tentang Perlindungan Gambut dan Pembangunan Ekonomi di Jakarta, Rabu (27/12/2017)

Oleh sebab itu, BRG mendorong pemerintah daerah menjaga kondisi lahan gambutnya agar tetap lestari dengan tidak membuka lahan dengan cara membakar sehingga menimbulkan dampak kabut asap dan seterusnya. palagi pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) telah mengeluarkan sejumlah aturan yang menguatkan pemanfaatan lahan gambut secara aman.

BRG juga, kata Nazir, kerap melakukan bimbingan teknis, misalnya menjaga lahan gambut agar tetap basah, mengatur tata air di lahan gambut mengacu pada Peraturan Menteri LHK dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 57 Tahun 2016 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Gambut.

Lebih jauh Nazir menjelaskan, BRG juga melakukan ujicoba bekerja sama dengan Badan Litbang Kementerian LHK, Litbang Kementerian Pertanian serta perguruan tinggi lokal. Ujicoba dilakukan di sektor pertanian, perikanan, perkebunan dan peternakan dengan melibatkan petani. "Sejumlah lokasi gambut ada digunakan untuk mengembangkan ikan air tawar. Di Kalimantan dan Sumatera beternak kerbau rawa," kata Nazir.

Menurutnya, beberapa spesies tanaman seperti nanas, kopi liberika, kelapa dalam, sagu bisa tumbuh subur di atas lahan gambut. Nazir mengaku senang lantaran banyak daerah menyambut upaya BRG ini membantu memanfaatkan lahan gambut dengan melibatkan masyarakat petani sekitar sehingga mendapatkan manfaat ekonomis langsung.

"Jadi pemerintah daerah sangat bersemangat karena bisa langsung memberikan manfaat buat rakyat mereka. Bahkan di Kabupaten Pulang Pisau, di Kalimantan Tengah program pemanfaatan lahan gambut jadi unggulan dan program prioritas pemda untuk 2018," ungkap Nazir. (**/PRO2)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
TPA Sampah Bakung Disegel, Pemkot Bandar Lampung...

Pemkot Bandar Lampung tak perlu cari TPA baru sebagai...

317


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved