Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Bhayangkara FC Diluncurkan, Lampung Masuki Era Industri Olahraga
Lampungpro.co, 30-Jul-2025

Amiruddin Sormin 722

Share

Amiruddin Sormin. LAMPUNGPRO.CO

Tabik puuunnn....

Peluncuran Bhayangkara Presisi Lampung FC oleh Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menandai babak baru bagi Provinsi Lampung: memasuki era industri olahraga, khususnya sepakbola. Momen ini bukan sekadar seremoni peresmian tim dan stadion—ini adalah simbol pergeseran paradigma, dari olahraga sebagai beban APBD menjadi olahraga sebagai motor ekonomi.

Lampung selama ini akrab dengan defisit anggaran. Dalam situasi fiskal yang terus menekan, mengandalkan dana APBD untuk membiayai klub sepakbola bukan hanya tidak realistis, tapi juga tidak sehat. Maka kehadiran Bhayangkara FC, yang hadir dengan dukungan institusi dan model pembiayaan mandiri, adalah solusi strategis. Ini bukti bahwa Lampung bisa berkiprah dalam liga profesional tanpa harus membebani kas daerah.

Lampung bukan wilayah tanpa sejarah sepakbola. Justru sebaliknya. Provinsi ini pernah mencatatkan tinta emas dengan merebut medali emas cabang sepakbola di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON). Di era sebelumnya, nama Jaka Utama sempat harum sebagai klub kebanggaan Lampung. Dan jangan lupa, pelatih sekelas Rahmad Darmawan lahir dari rahim sepakbola Lampung. Ini semua menunjukkan bahwa DNA sepakbola memang sudah lama mengalir di Bumi Ruwa Jurai.

Dengan jumlah penduduk lebih dari sembilan juta jiwa, Lampung punya modal besar sebagai pasar industri sepakbola. Potensi ekonomi tidak hanya terletak pada tiket pertandingan, tapi juga pada penjualan jersey, merchandise, hak siar, bahkan wisata olahraga. Stadion Sumpah Pemuda yang kini menjadi homebase Bhayangkara FC bisa menjelma menjadi pusat ekonomi mikro: dari pedagang kaki lima hingga UMKM lokal.

Namun, infrastruktur bukan satu-satunya yang dibutuhkan. Visi besar dan keberanian mengambil langkah strategis adalah kunci. Dalam konteks ini, Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal telah menunjukkan arah yang tepat. Dengan komitmen membangun stadion, menyambut klub profesional, dan mengusung semangat kolaboratif antara pemerintah dan swasta, Rahmat meletakkan fondasi baru: olahraga sebagai bagian dari industri kreatif dan motor pertumbuhan ekonomi.

Tentu harapannya Bhayangkara FC tidak hanya menjadikan Lampung sebagai tempat tinggal sementara. Ia harus menjadi ikon baru sepakbola nasional yang lahir dari Lampung, tumbuh bersama Lampung, dan membawa nama Lampung ke panggung lebih tinggi. Klub ini harus menjadi magnet, bukan hanya untuk pemain dan pelatih, tapi juga untuk regenerasi, bisnis, dan ekosistem olahraga yang sehat dan berkelanjutan.

Singkatnya, peluncuran Bhayangkara FC bukan hanya momentum sepakbola. Ini titik tolak transformasi Lampung menuju provinsi industri olahraga. Bukan lagi sekadar bangga punya klub, tapi siap menjadikan olahraga sebagai sektor yang menyerap tenaga kerja, menghasilkan devisa, dan menyatukan masyarakat.

Karena sepakbola yang sehat bukan hanya urusan skor, tapi soal masa depan ekonomi dan identitas kolektif daerah. (***)

Salam,

Amiruddin Sormin (Wartawan Utama)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya

Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved