Dua Mahasiswi IIB Darmajaya | Ist/Lampungpro.co

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Mahasiswi Teknik Informatika Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya, Rosha Assyifa dan Wenni Puspa Sari membagikan cerita bimbingan penelitian skripsi (S1) dengan dosen dari Nantong Vocational University (NTVU), Tiongkok. Keduanya menjalani Program Joint-Final Project Supervision di NTVU.

Mereka menjalani program ini dengan metode daring, saat pandemi Covid-19 belum menunjukkan tanda penurunan. Rosha mengatakan, salah satu target pencapaian sebagian besar mahasiswa selama masa perkuliahan, adalah student exchange program atau joint-final project supervision.

"Saya sangat bersyukur telah diberikan kesempatan oleh IIB Darmajaya kuliah, selama satu semester di NTVU Tiongkok. Kegiatan belajar-mengajar, dilaksanakan secara online dengan menggunakan aplikasi khusus dari Tiongkok yaitu WeChat dan DingTalk," kata Rosha Assyifa.

Walaupun bertatap muka secara online, pembimbing Shen Jian Tao tetap bersikap baik, ramah, dan bijak dalam menentukan projek yang dikhususkan untuk mahasiswa Teknik Informatika. Dengan adanya program ini, untuk memotivasi diri untuk mau mempelajari bahasa Mandarin. Sehingga banyak keuntungan yang diperoleh dari mengikuti program joint research ini.

Sementara itu Wenni mengungkapkan, banyak suka duka yang dialaminya saat mengikuti penelitian daring di NTVU Tiongkok. Kendala komunikasi melalui aplikasi pesan juga dialaminya. Meski secara keseluruhan, semuanya berjalan lancar.

Wenni juga diberikan tiga pertanyaan usai melakukan presentasi. Setelah selesai diberi tiga pertanyaan oleh dosennya, kemudian secara keseluruhan dinilai sudah lengkap dan tidak ada revisi lagi. Untuk selanjutnya sudah bisa cetak skripsi dan tinggal menunggu nilai keluar. (RLS/PRO3)