H. Faishol Djausal (tengah) saat dilantik jadi pendekar Tapak Suci. LAMPUNGPRO.CO/AMIRUDDIN SORMIN

METRO (Lampungpro.co): Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Lampung H. Faishol Djausal dilantik menjadi pendekar kehormatan Perguruan Seni Beladiri Indonesia Tapak Suci Putera Muhammadiyah, di GOR Jurai Siwo, Kota Metro, Kamis (30/9/2021). Pelantikan serupa juga diberikan kepada Wali Kota Metro Wahdi Siradjudin dan Wakil Wali Kota Metro Qomaru Zaman sebagai pendekar alumni.

Pelantikan dihadiri seluruh pendekar Tapak Suci Putera Muhammadiyah di Lampung. H. Faishol Djausal dilantik jadi pendekar atas berbagai peran dan partisipasinya ikut membesarkan Tapak Suci Putera Muhammadiyah di Provinsi Lampung.

"Pelantikan ini merupakan kebanggaan bagi saya, karena saya tahu betul perguruan ini berdasarkan Al Islam yang mengutamakan iman dan akhlak. Tentunya ini melalui penilaian dan seleksi ketat karena perguruan ini tidak akan mengorbankan nama besar perguruan," kata Faishol.

Menurut Faishol, kedekatannya dengan Tapak Suci Putera Muhammadiyah bukan hal baru. Sekretaris IPSI semasa dia memimpin IPSI yakni Syaiful Anwar berasal dari Tapak Suci. "Nama IPSI Lampung pernah berkibar di nasional lewat pesilat Tapak Suci yakni Suwandi yang kini kami percaya memimpin sirkuit pencak sulit se Lampung," kata Faishol.

Pada kata sambutannya, Wali Kota Wahdi Siradjudin mengatakan dia menjadi anggota Tapak Suci sejak 1979 saat belajar di Yogyakarta. "Ini merupakan tanggung jawab besar untuk membesarkan pencak silat baik sebagai olahraga maupun seni beladiri agar dapat berprestasi hingga internasional," kata Wahdi.

Sedangkan menurut Pimpinan Tapak Suci Muhamadiyah Lampung, Zazim Ahmad, pelantikan Faishol berdasarkan prestasi dan sumbangannya terhadap pencak silat Lampung. "Semoga pelantikan ini makin meningkatkan prestasi Tapak Suci di Lampung dan nasional," kata Zazim Ahmad.

Menurut dia, hubungan Faishol dengan Muhammadiyah terjalin lama. "Keluarga besar Belaiu adalah warga Muhammadiyah seperti pamannya Ibnu Hadjar yang pernah menjabat Ketua PW Muhammadiyah Lampung. Bahkan istri Beliau pernah menjabat Ketua Nasyiatul Aisyiyah di tahun70-80-an di Lampung Utara," kata Zazim. (***)

Editor dan reportase: Amiruddin Sormin

�