Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Kisah Dua Pasang Suami Istri Asal Pesawaran Tewas Diracun Dukun Pengganda Uang, Begini Kronologinya
Lampungpro.co, 06-Apr-2023

Amiruddin Sormin 8566

Share

Kapolres Banjarnegara, AKBP Hendri Yulianto saat menunjukkan foto suami istri korban tewas asal Pesawaran Lampung. SUARA.COM

PESAWARAN (Lampungpro.co): Sebuah kisah pilu terungkap di balik kasus pembunuhan berantai 12 oran oleh dukun pengganda uang asal Banjarnegara, Slamet Tohari atau Mbah Slamet. Dua pasangan suami istri (pasutri) asal Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung menjadi korban kekejian Slamet yang menjanjikan korbannya bisa menggandakan uang dengan cepat.

Kisah dua pasutri asal Lampung itu diungkap oleh Kapolres Pesawaran, AKBP Pratomo Widodo pada awak media, seperti dikutip dari Suara.com (jaringan media Lampungpro.co),� Kamis (6/4/2023). Dua pasutri tersebut atas nama Irsad dan Wahyu Triningsih, lalu Suheri dan Riani.�

Awalnya, Irsad dan Suheri dikenalkan dengan Mbah Slamet oleh seseorang bernama Kijo, asal Lampung Tengah. Kijo mengatakan kepada Irsad dan Suheri bahwa Mbah Slamet adalah dukun sakti yang bisa menggandakan uang.�

Alhasil mereka tertarik dan berangkat menuju Banjarnegara untuk menemui Mbah Slamet pada pertengahan 2021.Setelah itu, mereka pulang ke Lampung dan kembali berangkat ke Banjarnegara pada Agustus 2021.�

Keberangkatan kedua kalinya ini, Irsan dan Suheri turut membawa istrinya masing-masing. Menurut AKBP Pratomo, sebulan setelah berangkat, atau tepatnya September 2021, pihak keluarga mengaku masih bisa berkomunikasi dengan dua pasutri itu.

KLIK BERITA SEBELUMNYA:�Total Empat Korban Tewas Asal Pesawaran oleh Dukun Pengganda Uang, Polda Berangkatkan Keluarga ke Banjanegara Jateng

"Dari keterangan pihak keluarga juga, para korban ini sempat menghubungi di bulan September 2021 bahwa mereka akan pulang ke Lampung. Suheri dan Riani menghubungi keluarga di tanggal 8 September 2021. Sementara Irsad dan Wahyu Triningsih menghubungi keluarga ditanggal 12 September 2021," ujar Kapolres.

Namun setelah itu, empat orang tersebut tak lagi bisa dihubungi. Hingga akhirnya pihak keluarga mengetahui kalau keluarganya menjadi korban pembunuhan Mbah Slamet dari media.

1 2

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Eva Dwiana Lanjut, Banjir Bandar Lampung Bakal...

Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...

3875


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved