Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Klaim 114 Pasien Sudah Sembuh, Menteri Kesehatan Sebut Tingkat Keparahan Omicron Lebih Ringan
Lampungpro.co, 10-Jan-2022

Amiruddin Sormin 675

Share

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin / [Sekretariat Presiden]

JAKARTA (Lampungpro.co): Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut 414 orang yang terpapar Covid-19 varian Omicron, merupakan pasien dengan kategori sedang. Kata Budi, dua pasien Omicron tersebut berusia 58 tahun dan 47 tahun.


"Kami juga sudah melakukan penelitian, dari 414 ini yang masuk kategori sedang artinya membutuhkan perawatan dengan oksigen hanya 2 orang, satu usia 58 tahun, satu lagi usia 47 tahun dan keduanya memiliki komorbid," ujar Budi dalam jumpa pers usai rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo terkait Evaluasi PPKM, seperti dikutip Suara.com (jaringan media Lampungpro.co), Senin (10/1/2022).

Budi menjelaskan dari 414 orang yang dirawat karena terpapar Covid-19 varian Omicron, 114 orang yang dirawat kini telah sembuh dari Omicron dan telah kembali ke rumah. "Dari 414 orang yang dirawat karena Omicron 114 orang atau sekitar 26 persen sudah sembuh, termasuk yang dua orang tadi, yang masuk kategori sedang dan membutuhkan perawatan oksigen, sehingga mereka bisa kembali kerumah," ucap dia.

Sehingga pemerintah kata Budi menyimpulkan meski penularannya kasus Omicron cepat, tingkat keparahannya lebih ringan. "Jadi kesimpulannya memang walaupun Omicron cepat transmisinya,  tapi relatif lebih ringan dari keparahannya," kata Budi.

Sebelumnya Budi mengatakan terjadi peningkatan kasus Covid-19 varian Omicron dari pelaku perjalanan luar negeri. Kasus Omicron di Indonesia hingga hari ini diketahui mencapai 414 kasus. "Dari sisi surveilance memang kami mengamati peningkatan dari jumlah kasus Omicron terutama dari kedatangan luar negeri," papar dia.

Bahkan kata Budi, angka positivity rate pelaku perjalanan dari luar negeri sebesar 13 persen. Jumlah tersebut kata Budi,  jauh di atas Positivity rate transmisi lokal  yakni 0,2%. Sehingga pihaknya menyebut, sebagian kenaikan kasus Omicron disebabkan dari kedatangan luar negeri. "Jadi positivity rate kedatangan dari luar ngeri 65 kali lebih tinggi dibandingkan dengan positivity rate transmisi lokal. Ini memperkuat hipotesa kami bahwa sebagian dari kasus yang terjadi saat ini disebabkan oleh kedatangan dari negeri." (***)

Editor: Amiruddin Sormin

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Pilgub Lampung, Peruntungan Arinal Djunaidi Berhenti di...

Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...

1256


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved