BATANGHARI (Lampungpro.com): Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Sutan Adil Hendra, mengaku sangat prihatin melihat fasilitas dan sarana pendidikan di Lampung Timur. Menurut Sutan, Provinsi Lampung merupakan penyangga perekonomian Ibukota DKI Jakarta, namun kondisi pembangunannya sangat menyedihkan.

"Kondisi infrastruktur jalan dan sarana pendidikan jauh dari kata layak. Banyak bangunan sekolah berusia puluhan tahun, tetapi tidak tersentuh perbaikan. Ini menunjukan potret kegagalan pemerintah terkait dalam mengelola APBD dan ABPN. Seharusnya kondisi ini tidak boleh terjadi, jika pemerintah memiliki komitmen kuat membangun daerah," kata Sutan Adil Hendra ketika berkunjung ke SMPN 2 Batanghari, Lampung Timur, Senin (27/2/2017).

Hal senada disampaikan anggota Komisi X DPR RI Popong Otje Djundjunan. Anggota Dewan pemilik Yayasan Pendidikan Kartini, Jakarta Pusat itu, mengaku prihatin setelah melihat kondisi pembangunan di Lampung Timur. Padahal, kata Ceu Popong, panggilan akrabnya, Lampung Timur memiliki wilayah sangat luas serta strategis, namun kurang perhatian.

Komisi X DPR RI akan mendorong pembangunan sarana dan prasarana infrastruktur bagi pendidikan agar ke depan dapat lebih lagi bagi siswa. Komisi X juga akan mengambil langkah-langkah terbaik dengan membawa perwakilan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

"Ini menjadi perhatian pusat. Kita lihat bagaimana neraca pendidikan dan APBD sehingga Lampung Timur ada perimbangan.
Setelah melihat langsung kondisi gedung sekolah di Sumatera terutama di Lampung Timur dibandingkan Pulau Jawa sangat terjadi kesenjagan. Atas keluhan itu, Komisi X akan memverifikasi sehingga tidak menimbulkan kesenjangan sosial, terutama antara Lampung dan Jakarta yang berdekatan," kata Ceu Popong. (SUPRIYONO/PRO1)