Rangkaian Kongres IV IAP Lampung di Bandar Lampung, Sabtu (8/6/2024). LAMPUNGPRO.CO/IAP

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Ikatan Ahli Perencanaan (IAP) Lampung, menggelar kongres tingkat provinsi ke empat dan seminar nasional di Bandar Lampung, Sabtu (8/6/2024). Ketua IAP Lampung, Citra Persada mengatakan, dalam kongres tersebut, pihaknya menilai kontinuitas pembangunan hanya akan terjadi apabila pergantian kepemimpinan tidak lagi membuat rencana baru.

Akan tetapi bisa menjabarkan rencana pembangunan jangka panjang (RPJP) ke dalam program dan kegiatan yang terencana, dengan terus memperbaiki kinerja pelaksanaannya. "Indonesia sudah memiliki dokumen rencana tata ruang wilayah (RTRW) nasional sampai pada level kabupaten/kota dan RPJP nasional dan daerah," kata Citra Persada.

Selain itu, ada juga rencana sektoral seperti rencana pariwisata nasional (Ripparnas) sampai tingkat kabupaten/kota, perencanaan lingkungan hidup (RPPLHN), perencanaan transisi energi (RUEN), perencanaan transportasi (Sistranas), perencanaan indsuri (Rippin), dan rencana sectoral lainnya berdasarkan ketentuann perundang-undangan yang berlaku.

Selain itu, IAP Lampung menganggap banyaknya berbagai produk rencana tersebut berdampak pada tingginya biaya koordinasi, lamanya waktu sinkronisasi, dan ketidakefektifan cara pelaksanaannya. Oleh karena itu, inilah saatnya berbagai renaca tersebut disatupadukan secara kolaboratif dengan para pemangku kepentingan, sehingga mereka dapat ikut aktif terlibat dalam pembangunan.

"Oleh karena itu, kami menyerukan kepada pimpinan daerah dan para calon pimpinan daerah, untuk menyusun visi dan misi daerah, merujuk pada indikasi program pada RTRW dan RPJPD di daerahnya, dengan indikator kinerja yang terukur," ujar Citra Persada.

Kemudian IAP Lampung juga meminta untuk mengoptimalkan pengelolaan sumber daya alam berbasis ecoregion terutama pesisir dan kelautan, melalui pendekatan ekonomi biru berkelanjutan lahan dan kehutanan berbasis ekonomi hijau, serta mengakoordinasikan perencanaan pembangunan infrastruktur lintas kabupaten/kota secara bersama, khususnya provinsi.

"Kami juga meminta untuk memperkuat hubungan kota dan desa di wilayahnya, dengan memajukan kegiatan ekonomi dan penduduk desa melalui perencanaan kawasan perdesaan, yang dapat membentuk masa depan desa yang lebih baik (khusus kabupaten)," jelas Citra Persada.

IAP juga menyerukan untuk mengembangkan lingkungan perkotaan yang menyehatkan warganya, dengan mengutamakan transportasi aktif baik pengguna angkutan umum, pejalan kaki, maupun pesepeda, serta meningkatkan standar pelayanan perkotaan untuk kemajuan kebudayaan perkotaan, khususnya kota.

IAP Lampung mengajak untuk melaksanakan agenda transformasi menuju Indonesia Emas 2045 baik pusat dan daerah, yang bertumpu pada prinsip pembangunan berkelanjutan, pelestarian kenaekaragaman hayati, pencapaian net zero emission, ketahanan iklim, dan bencana.

Kemudian penyehatan masyarakat baik fisik maupun spiritual, pemajuan kebudayaan pembangunan inklusif untuk semua, dan keberpihakan pada kelompok rentan. Lalu pemajuan industri pariwisata dan kreatif, pengembangan ekonomi biru dan hijau, serta penciptaan lingkungan kondusif untuk UMKM dan ekonomi digital melalui pembentukan jiwa kewirausahaan, serta penguatan link and match pendidikan dan industri.

Hasil Kongres Provinsi IV, terpilih sebagai Ketua IAP Lampung periode 2024-2027 adalah M. Bobby Rahman, PhD. Dia menggantikan Citra Persadasetelah dua periode menjabat yakni dari 2016 hingga 2024. (***)

Editor: Febri Arianto