Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Korps Marinir Kembali Gelar Lomba Renang dan Dayung Bakauheni-Merak
Lampungpro.co, 08-Feb-2018

Amiruddin Sormin 1266

Share

JAKARTA (Lampungpro.com): Korps Marinir TNI AL kembali menggelar lomba renang sejauh 39 kilometer melintasi selat Sunda yang diikuti 300 perenang. Para perenang start dari dermaga Pelabuhan PT Bandar Bakau Jaya, Bakauheni Lampung, Jumat (2/3/2018) pukul 21.00 hingga tiba di finish, Sabtu (3/3/2018) sekitar pukul 09.00-11.00 WIB di Pantai Tanjung Sekong, dermaga PT Jumbo Power International, Merak, Banten.

Menurut Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayjen TNI (Mar) Bambang Suswantono aksi para perenang Marinir ditambah perenang TNI lainnya ini merupakan acara pokok Lomba Renang Lintas Selat Sunda 2018 yang digelar dalam memeriahkan HUT ke-72 Korps Marinir. Selain lomba renang, Korps Marinir menggelar pula lomba dayung lintas Selat Sunda dengan jarak yang sama dengan 576 pendayung (72 tim) dari perwakilan satuan Korps Marinir di Indonesia.

"Mengingat tingkat kesulitan dan tantangan lomba, panitia menyiapkan helikopter, kapal perang, puluhan perahu karet dan Sea Rider yang akan memantau peserta sepanjang lintasan lomba dari start hingga finis," kata Bambang Suswanto, di Jakarta, Rabu (7/2/2018).

Lomba Renang dan Dayung Lintas Selat Sunda tercatat sebagai lomba renang dan dayung terjauh di Indonesia. Ajang ini diselenggarakan Korps Marinir sejak 1991 dan di 2018 ini merupakan event lomba yang ke-9.

Pada pelaksanaan sebelumnya tercatat beberapa kejadian menarik. Di antaranya pada penyelenggaraan lomba yang kedua (1992), dua perenang Marinir hilang akibat dihantam gelombang dan arus yang cukup kuat sehingga terpisah dari rombongan.

Dua hari kemudian, dua perenang ini ditemukan terdampar di Pulau Sangeang dan diselamatkan turis Jepang yang sedang melakukan penelitian di pulau tersebut. Sedangkan pada pelaksanaan lomba yang ketujuh (2007), seorang perenang, Prada Mar Dedi (anggota Yonif-6 Marinir) nyaris dinyatakan hilang karena terbelit pusaran air laut di luar pantauan tim SAR. Namun berhasil menyentuh garis finish pada pukul 24.05 WIB, setelah berenang selama 22 jam 5 menit.

Waktu tempuh tercepat untuk lomba renang adalah 9 jam 47 menit 05 detik, yang diraih Praka Mar Tayuri pada 1996. Sedangkan waktu tempuh tercepat untuk lomba dayung adalah 3 jam 36 menit 07 detik oleh tim dayung Yonif-6 Marinir yang diraih pada tahun yang sama. (PRO1)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Lampung Dipimpin Mirza-Jihan: Selamat Bertugas, "Mulai dari...

Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...

23462


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved