Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Kunjungi Lampung Selatan, Ketua DPR RI Tanam Pohon Alpukat Hingga Panen Madu di Kalianda
Lampungpro.co, 25-Aug-2022

Febri Arianto 1177

Share

Ketua DPR RI Puan Maharani Saat Panen Madu di Kalianda | Lampungpro.co/Kominfo

KALIANDA (Lampungpro.co): Ketua DPR RI, Puan Maharani, menanam pohon alpukat bersama kelompok wanita tani di Kawasan Penyangga Hutan Lindung Rajabasa, Kalianda, Lampung Selatan, Kamis (25/8/2022). Selain itu, Puan juga memanen madu kelanceng milik petani lebah di Kebun Lebah Simpur, Kecapi, Kalianda.

Puan Maharani mengatakan, penanaman pohon buah-buahan di Kawasan Penyangga Hutan Lindung Rajabasa ini, langkah untuk menjaga kelestarian lingkungan alam di Lampung Selatan. Selain menjaga kelestarian, diharapkan nantinya bisa menghasilkan perekonomian warga sekitar.

Dalam kesempatan itu juga, turut diberikan bantuan 10 unit traktor roda dua dan 10 unit pompa air dari Kementerian Pertanian. Selanjutnya diserahkan kepada wilayah sentra produksi pangan yang tersebar diseluruh Lampung Selatan.

"Semua sudah diterima, intinya barang harus dipegang tanggung jawab, bermanfaat, dan bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk masyarakat Lampung Selatan. Bukan hanya sekali ini, saya melalui teman-teman DPR, selalu meminta kontribusi dari semua pihak, kata Puan Maharani.

Sementara itu, Bupati Lampung Selatan, Nanang Ermanto menjelaskan, keunggulan dan capaian sektor pertanian di wilayahnya, berhasil menjadi wilayah penghasil bawang merah pertama di Lampung. Kemudian produktivitas padi tertinggi di Lampung mencapai 6,46 ton/ha, dan produksi jagung Lampung Selatan nomor dua di Lampung.

"Lampung Selatan merupakan wilayah yang ditetapkan Kementerian Pertanian, sebagai sumber bibit unggul untuk tanaman kelapa, cengkeh dan pala. Lampung Selatan sudah berinovasi, dengan memperbanyak bibit kelapa, melalui metode kultur jaringan," jelas Nanang Ermanto.

Selain itu, Lampung Selatan adalah satu-satunya di Lampung, mengintegrasikan lahan pertanian pangan berkelanjutan dengan sistem OSS Perizinan untuk investasi. Hal itu bertujuan untuk mengendalikan alih fungsi lahan demi ketahanan pangan, dengan luas kurang lebih 38 ribu hektar. (***)

Editor : Febri Arianto


Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Lampung Dipimpin Mirza-Jihan: Selamat Bertugas, "Mulai dari...

Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...

15360


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved