Gubernur Lampung Saat Mengunjungi Budidaya Lobster di Pesawaran | Ist/Lampungpro.co

PESAWARAN (Lampungpro.co): Gubernur Lampung Arinal Djunaidi meninjau lokasi budidaya lobster yang terletak di wilayah perairan Tanjung Putus Kabupaten Pesawaran, Rabu (16/09/2020). Dalam kesempatan peninjauan tersebut, Arinal melihat secara langsung usaha budi daya lobster yang dikelola oleh PT. Sai Batin Perikanan yang berada di wilayah Perairan Tanjung Putus, Pesawaran.

Menurut Arinal, Lampung memiliki potensi sumber daya alam yang besar dengan wilayah perairan laut yang luas, bersih dan aman, sehingga dirinya sangat konsen dan  mendukung pembangunan juga pengembangan bidang perikanan. Nantinya diharapkan ini, dapat dijadikan sebagai sarana pengembangan budidaya Lobster agar menjadi komoditi utama Lampung untuk diekspor ke berbagai negara tujuan.

"Dengan adanya budidaya lobster ini, saya berharap dapat menjadi unggulan di sektor perikanan di Provinsi Lampung dan menjadi komoditi utama Lampung untuk diekspor ke berbagai negara tujuan. Kepada seluruh masyarakat untuk mendukung penuh upaya pemerintah daerah dan investor yang menanamkan modalnya di Provinsi Lampung," kata Arinal Djunaidi.

Arinal mengungkapkan, bahwa pada Oktober 2020 Pemerintah Provinsi Lampung akan meluncurkan Program Kartu Petani Berjaya. Untuk itu setiap nelayan diharapkan agar memanfaatkannya, karena petani dan nelayan akan dibantu dengan cara diberikan fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR). Disisi lain, Gubernur Arinal akan memperjuangkan dan mendorong pengembangan Pariwisata Lampung yang dapat menopang seluruh aktivitas perekonomian, perikanan, dan sektor lainnya untuk menjadikan pariwisata nasional.

"Pariwisata kita akan menjadi nasional. Oleh karenanya, saya berharap lokasi ini bisa menjadi salah satu objek tujuan wisata. Saya harap nantinya wisatawan yang berkunjung ke Lampung bisa menikmati komoditi lobster ini," ungkap Arinal Djunaidi.

Sementara itu menurut Kepala Desa Sukarame-Tanjung Putus Saepudin menyebutkan, bahwasanya masyarakat di desanya sangat mendukung penuh kehadiran para investor. Dengan harapan dapat turut serta membangun daerahnya dan mengenalkan produk olahan lokal khas daerahnya.

"Wilayah desa Sukarame Tanjung Putus adalah sumber penghasil pisang, coklat dan kelapa. Melalui pengembangan usaha kreatif di bidang makanan olahan yang berbahan dasar dari sumber komoditi lokal, UMKM juga  terus berinovasi untuk mengembangkan produknya," sebut Saepudin. (RLS/PRO3)