Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Kunjungi Polinela, Gubernur Lampung Tegaskan Pentingnya Pendidikan Vokasi Hadapi Bonus Demografi
Lampungpro.co, 23-Jul-2025

Febri 388

Share

Gubernur Lampung Bersama Direktur Polinela | Lampungpro.co/Dok Kominfo

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, mengunjungi Politeknik Negeri Lampung (Polinela), untuk mempererat sinergi antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung dengan institusi pendidikan vokasi, sebagai salah satu upaya mewujudkan Lampung yang lebih maju, Selasa (22/7/2025).

Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal mengatakan, Polinela sebagai pabrik ide, laboratorium inovasi, dan tempat menempa sumber daya manusia (SDM) unggul, akan menjadi penggerak perubahan serta tulang punggung masa depan Lampung.

"Polinela telah berada di jalur yang tepat dengan mottonya berakhlak mulia, disiplin, terampil, dan mandiri. Nilai-nilai ini sangat penting dalam menyambut bonus demografi yang sedang kita miliki saat ini," kata Rahmat Mirzani Djausal.

Gubernur Lampung juga turut menekankan pentingnya pendidikan vokasi, sebagai jalur cepat menuju masyarakat yang terampil dan mandiri. Hal ini menurutnya menjadi kunci dalam menyiapkan generasi muda yang siap kerja, berkontribusi, dan mampu memimpin di masa depan.

Gubernur Mirza juga menyoroti Lampung memiliki modal besar untuk berkembang, dengan luas wilayah 51.600 Km persegi yang mencakup daratan dan lautan serta 172 pulau, Lampung kaya akan sumber daya alam, khususnya di sektor pertanian dan perkebunan.

Penduduk Lampung saat ini berjumlah sekitar 9,4 juta jiwa, dengan 68,21 persen berada pada usia produktif. Namun di tengah potensi besar tersebut, Lampung masih menghadapi berbagai tantangan mendasar.

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Lampung tercatat sebagai yang terendah di Sumatera yakni 73,13, dan berada di peringkat ke-26 dari 38 provinsi di Indonesia. Tingkat pengangguran terbuka masih berada di angka 4,19 persen, dan persentase penduduk miskin mencapai 10,62 persen atau sekitar 939 ribu jiwa.

Menurut Gubernur, situasi ini disebabkan oleh belum optimalnya hilirisasi pada komoditas strategis pertanian, serta nilai tambah yang belum dinikmati secara merata oleh petani. Ia pun menyoroti pentingnya peran pendidikan vokasi dalam memperbaiki kondisi ini.

#
1 2 3

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya

Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved