Flyover Kemiling, Lalu Lintas, Pembangunan, Infrastruktur, Flyover bandar Lampung, Pembangunan lampung, Herman HN, Walikota Bandar Lampung, Kota Flyover, Info Pembangunan, Info Lampung, Info Bandar Lampung, Info Seputar Lampung, Ekonomi, Pemerataan Pembangunan, Ibukota Lampung

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Sering berubahnya rekayasa lalu lintas di Flyover Kemiling membuat pengendara mengalami kebingungan. Sebelumnya, pengendara dari Jalan Pramuka yang akan ke arah Pringsewu, Jalan Raya Ganjaran, melalui bawah Flyover Kemiling harus menunggu lampu merah untuk menyebrangi persimpangan di bawah flyover ini. Namun, kini lampu merah penyebrangan sudah tidak ada.

Pengendara yang akan ke arah Pringsewu dari Jalan Pramuka harus berputar arah melalui Jalan Imam Bonjol. Perputaran arah, atau U-Turn yang tak jauh dari persimpangan ini membuat kemacetan dari Jalan Imam Bonjol menuju Jalan Raya Ganjaran. Idealnya, perputaran arah berjarak 500 meter dari persimpangan atau perputaran arah yang lain.

Pantauan Lampungpro.com Sabtu (14/4/2018) pagi, kendaraan dari Jalan Imam Bonjol menuju Jalan Raya Ganjaran mengular hingga 1,5 kilometer. Sementara pada siang hari, kendaraan mengular sekitar 500 meter. Ini macet karena ada yang putar arah dari Jalan Pramuka, kata salah satu pengendara, Reza (23) kepada Lampungpro.com.

Sementara, pada Flyover Kemiling yang menghubungkan Jalan Teuku Cik Ditiro dengan Jalan Pramuka tampak sepi. Dari pagi hari yang harusnya ramai dilalui pengendara, hanya terlihat beberapa pengendara yang melintas. Di bawah macet, flyover malah sepi, kata Reza. (SYAHREZA/PRO3)