Ini masalah serius. Dengan 8.500 siswa tapi cuma 60 guru bahasa Jepang, kesenjangan ini harus segera ditambal. Solusinya? Rekrut guru dari alumni Jepang yang ada di Indonesia, atau bikin program pelatihan guru kilat. Tanpa guru yang cukup, program ini bisa mandek dari awal.
Kurikulum SMK Harus Disesuaikan
Kurikulum SMK kita perlu disinkronkan dengan standar industri konstruksi Jepang. Jangan sampai lulusan kita tiba di Jepang malah harus belajar dari nol lagi. Pengadaan alat praktik yang mendekati kondisi lapangan Jepang juga penting.
Migrant Center yang Berfungsi Penuh
Perlu ada pusat pelatihan yang tidak hanya ngajar bahasa dan teknis, tapi juga kasih sertifikasi, konseling mental, sampai urusan legal. Calon pekerja harus benar-benar siap sebelum berangkat.
Peran KBRI Tokyo
Kedutaan Besar RI di Tokyo punya tugas berat:
Berikan Komentar
376
04-Dec-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia