BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Keberhasilan Lampung Sakti FC menahan imbang 1-1 klub papan atas Sriwijaya FC mendapat apresiasi dan pujian dari Kapten Persija Jakarta era 1986-1987, Toni Tanamal. Pemain yang dikenal sebagai palang pertahanan Persija Jakarta itu, menilai penampilan semua pemain Lampung Sakti sangat disiplin dalam menjaga lawan pada saat kehilangan bola.

"Ini yang menyulitkan pemain Sriwijaya untuk mengembangkan permainan. Namun perlu adanya perbaikan terutama pada saat keluar menyerang karena kurang dukungan dari gelandang yang lebih fokus bertahan. Coach Nova Arianto pasang dua gelandang yang fokus bertahan. Seharusnya pada saat menyerang, salah satu geladang secara bergantian berani keluar menyerang," kata Toni Tanamal, usai menyaksikan pertandingan persahabatan di Stadion Sumpah Pemuda, PKOR Way Halim, Bandar Lampung, Minggu (2/4/2017) sore.

Begitu juga, tambah Toni, kurangnya dukungan dari kedua bek di kiri dan kanan, terutama bek kiri Erick Setiawan. "Mungkin pemain senior ini fisiknya tidak mendukung untuk sering overlapping, akibatnya pemain sayap tidak ada dukungan untuk mengganggu bek lawan. Seharusnya kesempatan dengan lawan yang satu level di atas pemain tidak ada beban dan dapat dimanfaatkan untuk mengeluarkan apa yang didapat waktu latihan. Namun coach Nova masih punya waktu untuk memperbaiki kekurangan dengan latihan dan uji coba," kata Toni yang kini menjabat Kepala BPJS Ketenagakerjaan Lampung itu.

Terkait pola 4-2-3-1 yang dipakai Nova, menurut Toni sudah tepat karena lawannya satu level di atas. "Namun ini kan uji coba, seharusnya polanya bisa berubah pada saat giliran menyerang sehingga nanti di pertandingan resmi terbiasa. Coba lihat kalau kita nonton Persib main. Mereka waktu menyerang hanya Haryono geladang bertahan yang standby di posisinya," kata Toni.

BACA JUGA: Imbang 1-1, Nova Arianto Penuhi Janji Lampung Sakti Sulitkan Sriwijaya FC

Terkait pertandingan ini, Nova Arianto menyampaikan terima kasih untuk Sriwijaya FC. Meski mampu menahan imbang, Nova meminta pemainnya tidak merasa hebat. "Jangan pernah merasa hebat dan tetap evaluasi kekurangan yang ada sehingga lebih siap di kompetisi sesungguhnya. Kita tim baru, tapi kalau tidak punya sesuatu yang berbeda, tim ini akan jadi tim biasa saja. Jadilah diri sendiri, percaya dengan kemampuan sendiri dan bermainlah dengan kebanggaan," kata Nova Arianto 'Suster Ngesot'. (PRO1)