BAKAUHENI (Lampungpro.com): Sejak Selasa (25/12/2018) malam, beredar luas kabar di berbagai media sosial bahwa laut di Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan surut hingga tujuh meter. Akibatnya, pelayaran dihentikan. Informasi itu juga meluas di berbagai Whatsapp Group dengan mengatakan info A1 dan dari Syahbandar Bakauheni.
Menanggapi peredaran berita yang dikaitkan dengan tsunami di Selat Sunda ini, General Manager (GM) PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni, Hasan Lessy, mengatakan informasi itu tidak benar alias hoax. "Barusan kami rapat koordinasi dengan pihak terkait seperti KSOP (Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan, red). Tidak ada dibahas masalah ini. Itu hoax dan jangan dipercaya," kata Hasan Lessy, kepada Lampungpro.com, Selasa (25/12/2018) pukul 21.35 WIB.
Dia mengatakan pelayaran Merak dan Bakauheni dalam menghadapi libur sekolah, Natal dan Tahun Baru (Nataru), berlangsung normal. "Kondisi penyeberangan normal, tidak ada penghentian penyeberangan. Semua penyeberangan di Selat Sunda berjalan normal," kata Hasan Lessy.
Dia juga menegaskan bahwa pasang surut di pelabuhan itu biasa terjadi setiap hari. "Tapi tidak sampai tujuh meter dan tidak ada penghentian kapal. Kami meminta agar warga tak perlu khawatir menyeberang, kami selalu koordinasi dengan pihak terkait," kata Hasan Lessy. (PRO1)
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
1286
Lampung Selatan
3983
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia