BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Sebuah ledakan terjadi di rumah Mustafa Zailani Jalan Bung Tomo Nomor 03 Lk II RT 07 Kelurahan Gedong Air, Kecamatan Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung, Minggu (24/9/2017) pukul 09.35. Dari lokasi, Tim Gegana Polda Lampung menemukan sejumlah bahan kimia.

Menurut informasi yang diperoleh Lampungpro.com dari Polda Lampung, polisi menemuka sejenis arang, serbuk warna putih, sejenis anfo, sejenis sulfur, sejenis urea, sejenis putasium, sejenis serbuk warna coklat, dan sejenis TNT. Selain itu, CAP (sejenis detonator), sejenis abu gosok, satu botol cairan kimia cairan putih, sejenis minuman suplemen, selang bahan CAP, sejenis bubuk warna cokelat, handphone, timbangan digital.

Polisi juga menemukan casing warna coklat terbuat dari kertas bulat panjang lebih 25 cm sebanyak 54 buah ukuran kurang lebih 15 cm sebanyak 69 buah. Menurut keterangan sejumlah saksi yang tinggal bersampingan rumah korban, sekitar pukul 09.35, terdengar suara ledakan yang disertai teriakan dari korban Umi Yanti.

Salah satu warga setempat, Nurbaiti (34) mengaku kaget dengan suara ledakan. "Sumber suara ada di sebelah kios jahitan saya, di sana hanya ada anak saya," kata Nurbaiti kepada Lampungpro.com, Minggu (24/9/2017).

Sementara anak Nurbaiti mengatakan ledakan membuat jantung dan badan bergetar. Kaki buah hati Nurbaiti itu sampai tidak bisa bergerak karena kaget. "Habis ledakan ada asap banyak," kata gadis yang enggan disebut namanya.

Mendengar ledakan, warga sekitar�berhamburan melihat lokasi. Namun, warga tidak bisa masuk karena pintu rumah tertutup. Aparat kepolisian yang tiba di lokasi langsung mendobrak pintu.

Dari keterangan kepolisian, ledakan berasal dari tabung gas. Kapolsek Tanjungkarang Barat Kompol Harpan mengatakan dugaan sementara ledakan berasal dari tabung gas. "Korban istri Mustafa, Aulia Suryani (42) dibawa ke rumah sakit," kata Harpan saat dikonfirmasi Lampungpro.com.

BACA JUGA:�Dikira Bom, Tas Tertinggal di Masjid Al-Yaqin Ternyata Berisi Baju

Saat peristiwa kejadian, ketiga anak dari Mustafa sedang berada di luar. Tim Gegana masih melakukan penyelidikan guna mengetahui informasi lebih lanjut. "Mustafa kami mintai keterangan," kata Harpan. (ERZAL/PRO1)