Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Legenda Tenis Indonesia Yayuk Basuki Tak Ragukan Rildo Pimpin Pelti
Lampungpro.co, 16-Nov-2017

Amiruddin Sormin 987

Share

JAKARTA (Lampungpro.com): Legenda Tenis Indonesia Yayuk Basuki tidak meragukan kapasitas Irjen Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Rildo Ananda Anwar, jika diberi amanah memimpin Persatuan Lawn Tenis Indonesia (Pelti). Yayuk Basuki yang juga anggota Komisi X DPR-RI, menilai tantangan sebagai ketua umum PB Pelti cukup berat karena tidak ada bibit potensial yang muncul sebagai pengganti petenis senior saat ini.

Makanya, ketua umum perlu menyiapkan dana pembinaan yang cukup besar dengan menggelar berbagai turnamen tingkat nasional dan internasional. "Saya sangat kenal dengan Pak Rildo Ananda Anwar. Saya juga tidak meragukan kecintaannya terhadap tenis karena dia pernah menjadi pemain tenis dan duduk di kepengurusan PB Pelti saat dipimpin Almarhum Pak Moerdiono," kata Yayuk Basuki di Jakarta, Rabu (15/11/2017).

Memang, kata Yayuk, sulit mendapatkan figur seperti Martina Wijaya. Tapi, dia tidak menolak ketika disebut ada nama Rildo Ananda Anwar yang mencalonkan diri sebagai Ketua Umum PB Pelti periode 2017-2021 dalam Musyawarah Nasional (Munas) Pelti di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, 24-26 Nopember 2017.

"Dana itu mutlak dibutuhkan dalam upaya mengangkat kembali kejayaan tenis Indonesia ke depan. Bukan hanya menghimpun sponsor untuk membiayai petenis ke luar negeri tetapi juga menggelar turnamen tingkat nasional dan internasional di dalam negeri," kata Yayuk.

Ditemui di tempat terpisah, Rildo Ananda Anwar memang paham benar dengan menurunnya prestasi tenis Indonesia. Dia menyebutkan, keterpurukan tidak hanya terjadi di level permukaan, tetapi menggerogoti hal-hal dasar. Pertama, tidak berjalannya sistem pembinaan yang baik. Sistem yang berjalan selama ini dinilai tak berjalan sesuai harapan, dan terlebih lagi tidak merata.

"Ini yang harus dibenahi. Saya ingin tenis menemukan kembali masa kejayaannya dan ini niat tulus dari dalam hati karena memang saya sejak usia sembilan tahun terjun di dunia tenis," ujar Rildo.

Selain itu, bagi para pemain muda saat ini tidak ada sosok panutan yang menjadi referensi sekaligus kiblat karir. Tak pelak tenis hanya dikenal dan diakrabi sekadar hobi, atau aktivitas sekenanya saja. "Tenis dilakoni hanya sebatas aktivitas dan itu pun mulai merosot lagi minatnya karena mereka tidak memiliki idola di tanah air. Yang jelas, PB Pelti harus diurus orang-orang yang paham tentang tenis," kata dia. (PRO1)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Arinal Djunaidi Manusia Penuh Keberuntungan, Akankah Menang...

Pasalnya, menurut catatan Nyonya Lee tak pernah dua kali...

22158


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved