#portalberitalampung #webberitalampung #portalberitanasional #beritalampungterkini #beritakulinerlampung #beritawisatalampung #portalberitawisata #portalberitawisatanasional #portalberitaasiangames #portalberitapendidikan #beritaolahragalampung #beritaolahraganasional #lampungproberitalampung #lampungprodotcom #beritapolitiklampung #webberitadaerah #webberitanasional

JAKARTA (Lampungpro.com): Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin mengingatkan kepada semua lembaga zakat, termasuk Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) untuk tidak menjadi organisasi yang elit dan menjaga jarak dengan masyarakat, terutama kaum mustadafin.

Standar manajemen dan profesionalisme perlu dilakukan, namun bukan jadi alasan untuk membuat jarak dengan masyarakat, kata Menag saat membuka Rapat Kerja Nasional BAZNAS di Bali, Rabu (21/3/2018), seperti dikutip dari laman resmi Kementerian Agama.

Menag pun berkata lembaga zakat harus satu visi dalam menjaga marwah pengelolaan zakat yang memenuhi standar syariah serta mengusung keterbukaan informasi publik agar mudah diakses oleh masyarakat secara luas.

Ia juga menekankan agar BAZNAS terus berkoordinasi dengan Kementerian Agama dan pemerintah daerah untuk optimalisasi pengelolaan zakat menjadi lebih baik. Pengelolaan zakat akan lebih optimal jika terkoordinasi dengan banyak instansi dan seluruh komponen masyarakat, ujar Menag.

Rakernas BAZNAS di Denpasar, Bali, ini dihadiri 625 peserta se-Indonesia yang berasal dari BAZNAS provinsi, kabupaten/kota, dan LAZ Nasional. (**/PRO2)