LAMPUNG TIMUR (Lampungpro.com): Azan Ashar terdengar samar, kilauan sinar merah di atas hamparan luas sawah Desa Brajaemas, Kecamatan Way Jepara, Lampung Timur, menandakan akan tenggelamnya lembayung senja menyambut malam.�
Jika dilihat sepintas di areal sawah Desa Brajaemas dalam waktu sore dengan cuaca redup seolah seperti tempat wisata. Di sisi utara sawah terbentang jembatan gantung di atas sungai besar yang muaranya ke Laut Labuhanmaringgai. Lalu-lalang masyarakat dengan membawa sepeda motor atau sepeda dayung dengan membonceng rumput (pakan ternak), menjadikan seolah dalam lukisan.
Jam dalam layar HP menunjukan pukul 17.00 WIB, serombongan penanam padi selesai mengerjakan tugasnya. Sisa lumpur yang menempel di pakaian mereka tak membuat risih. Ada yang bersih-bersih di pinggir sungai menghilangkan sisa lumpur yang melekat di tangan dan kaki, ada yang menikmati sisa makanan yang dibawa dari rumah.
Kemudian, mereka berkumpul di atas pematang sawah. Laksana anak-anak sedang menunggu akan dibagikan sesuatu dari orangtua. Ternyata mereka menerima lembaran-lembaran uang hasil buruh tanamnya dari sang majikan. Kertas kertas kumel (uang) itu dicabut dari dalam plastik lalu dibagikan kepada buruh tani.
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4146
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia