SDN 2 Wono Agung Tulang Bawang Saat Tari Bedana Massal | Lampungpro.co

RAWAJITU SELATAN (Lampungpro.co): SDN 2 Wono Agung, Rawajitu Selatan, Tulang Bawang, menggelar acara Karya Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) bertemakan "Kearifan Lokal: Tari Bedana Massal" pada Selasa (10/12/2024).

Acara tersebut, turut menjadi momentum penting dalam mengenalkan dan melestarikan seni serta budaya Lampung kepada siswa, melalui pentas Tari Bedana massal di halaman sekolah.

Kepala SDN 2 Wono Agung, Sidik Purnomo mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan menanamkan rasa cinta terhadap budaya daerah sejak dini.

"Kami ingin membangun kesadaran akan pentingnya melestarikan budaya daerah sekaligus memperkuat rasa kebersamaan di lingkungan sekolah," kata Sidik Purnomo.

Menurutnya, Tari Bedana, yang melambangkan keramahan dan kebersamaan, dipilih sebagai media pembelajaran budaya bagi siswa. Persiapan acara ini telah dimulai sejak Agustus 2024 melalui serangkaian latihan intensif yang melibatkan seluruh siswa, guru, serta masyarakat setempat.

Acara tersebut dibuka secara resmi oleh anggota DPRD Tulang Bawang, Haryati. Kehadirannya memberikan semangat kepada siswa dan guru untuk terus melestarikan budaya lokal.

"Kami apresiasi yang tinggi terhadap inisiatif sekolah, karena melestarikan budaya lokal adalah tanggung jawab bersama. Saya berharap generasi muda semakin mencintai budaya daerah dan menjadikannya kebanggaan," ujar Haryati.

Sementara itu, Pengawas Sekolah Rawajitu Selatan, Boman juga turut memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan tersebut, karena gelar karya kearifan lokal ini merupakan langkah luar biasa untuk memperkenalkan dan melestarikan budaya daerah kepada generasi muda.

"Semoga kegiatan ini dapat menumbuhkan rasa cinta dan kebanggaan terhadap budaya lokal sebagai bagian dari identitas diri mereka," ujar Boman.

Dengan diadakannya kegiatan ini, SDN 2 Wono Agung berharap dapat terus berkontribusi dalam melestarikan budaya Lampung, sekaligus menanamkan nilai-nilai kebersamaan yang sesuai dengan profil pelajar Pancasila. (***)

Editor : Febri Arianto
Laporan : Nafian Faiz