Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Lewat Buku 'Loper Koran Jadi Jenderal', KSAD Jenderal Dudung Berkisah Jualan Koran dan Kue Demi Jadi Tentara
Lampungpro.co, 11-Jun-2022

Amiruddin Sormin 974

Share

KASAD Jenderal TNI AD Dudung Abdurachman saat peluncuran buku. LAMPUNGPRO.CO/MABESAD

JAKARTA (Lampungpro.co): Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengabadikan perjalanan hidup semasa kecil berjudul 'Loper Koran Jadi Jenderal', di Mabesad, Jakarta, Jumat (10/6/2022). Buku ini berisi perjalanan hidupnya yang terjal dan penuh liku sejak kecil.


Jenderal Dudung mengatakan, dalam buku ini dia mengisahkan masa kecil. Mulai jadi tukang pengantar atau loper koran, hingga berhasil menjadi prajurit dan menjadi KSAD dengan jenderal bintang empat TNI AD.

"Di sini pun disampaikan juga cerita yang sebenarnya bahwa sepeninggal orang tua, yaitu bapak saat umur 12 tahun. Kemudian keluarga ada delapan orang. Saya anak nomor enam," kata Dudung.

Dia mengisahkan, ayahnya pegawai negeri sipil (PNS) golongan rendah. "Sehingga setelah Bapak meninggal,  kehidupan ekonomi keluarga memang sangat kekurangan," kata Dudung Abdurachman.

Dia menambahkan, kondisi ekonomi keluarga yang saat itu serba kekurangan. Namun tidak menyurutkan semangat mewujudkan cita-cita  menjadi prajurit TNI AD. Bahkan, rela  menjadi pengantar koran dan menjual klepon demi memenuhi kebutuhan keluarga sambil melanjutkan sekolah demi masuk Akademi Militer (Akmil).

"Nah, yang memberikan pengalaman bahwa rupanya untuk mencapai  keberhasilan itu tidak seperti membalikan telapak tangan. Artinya, perlu perjuangan, pengorbanan, dan semangat yang gigih," ujarnya.

Lebih jauh Jenderal Dudung menjelaskan, di dalam buku berisi 316 halaman itu, orang nomor satu di lingkungan TNI AD itu juga menceritakan tentang pengalaman ketika berkarir di dunia militer. Di buku ini juga menceritakan bagaimana  berkarier di militer.  

"Pemimpin harus memperhatikan anak buah, dan mengedepankan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi. Kemudian pengalaman mengambil keputusan. Seeperti bertugas di Timor Timur, ketika Gubernur Akmil, dan lain sebagainya," katanya.

Dia pun berharap, buku biografi perjalanan hidupnya yang ditulis  Imelda Bachtiar itu dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi generasi muda. Dia mengatakan setiap orang harus memiliki keberanian dan semangat untuk mewujudkan cita-cita.

Buku ini pada intinya dia persembahkan kepada generasi muda khususnya para perwira di Akmil dan lulusan lain. Pesannya, untuk mencapai karir yang tinggi hingga puncak, tidak serta merta instan, tapi penuh perjuangan. 

"Sering saya katakan kalau ingin hasil yang maksimal bagaimana berimajinasi dan harus punya inovasi.  Harus punya visi dan misi. Harus punya cita-cita dan harapan," kata Dudung. (***)

Editor: Amiruddin Sormin 

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Pilgub Lampung, Peruntungan Arinal Djunaidi Berhenti di...

Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...

1291


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved