Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Liga Muslim Dunia dan Vatikan Bersama Tangani Kekerasan Berdalih Agama
Lampungpro.co, 07-Feb-2018

Lukman Hakim 1075

Share

Berita Lampung, Portal Berita Politik Lampung, Portal Berita Olahraga Lampung, Portal Berita Pertanian Lampung, Berita Lampung Terbaru, Berita Asian Games, Berita Pariwisata Terkini, Portal Berita Kuliner, Web Berita Daerah Lampung Ter-Update, Portal Berita Kriminal Lampung

JAKARTA (Lampungpro.com): Liga Muslim Dunia (Muslim World League/MWL) dan Vatikan berkomitmen membuka dialog antara Islam dan Kristen demi menghadapi ekstremisme yang melakukan kekerasan berdalih agama. Sekretaris Negara Vatikan Kardinal Pietro Parolin telah bertemu dengan Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia Mohammed bin Abdul Karim Al-Issa, di kantornya pada Selasa, seperti dilaporkan Arab News, Rabu (7/2/2018).

Parolin memuji MWL yang mewakili negara-negara Islam dan memuji upaya Sekjen Al-Issa untuk meningkatkan kerjasama dengan Vatikan, terutama setelah pertemuan bersejarah September lalu antara Paus dan Sekjen MWL. Keduanya menekankan komitmen mereka untuk membuka dialog yang bermanfaat dan konstruktif antara Islam dan Kristen. "Dialog semakin diperlukan karena munculnya ekstremis yang melakukan kekerasan dan teror atas nama agama," kata Parolin.

Sekjen MWL Al-Issa dalam pidatonya di konferensi tentang "Cara untuk menyelesaikan kekerasan yang dilakukan atas nama agama" menekankan pentingnya menciptakan kesadaran di generasi mendatang melalui 'pembacaan' positif pelajaran masa lalu.

"Menghormati perbedaan sangat penting, kurangnya dialog dan penerimaan orang lain membuka pintu bagi ekstremisme dan fanatisme," ujar dia dalam konferensi yang diselenggarakan Vatikan dan pemerintah Inggris belum lama ini.

Al-Issa melanjutkan Paus telah berkomitmen pada gagasan bahwa perbedaan tidak boleh menjadi alasan untuk berpisah dan 80 persen usaha diplomatik Vatikan berfokus pada dialog dan menyebarkan perdamaian. Sekjen MWL ini juga mengungkapkan penyesalannya bahwa 70 persen perang sepanjang sejarah muncul dari persoalan relijius.

Menurutnya, ekstremisme dan kontra-ekstremisme menjadi salah satu tanggung jawab utama para pemimpin agama. Al-Issa pun memuji Vatikan atas pernyataannya bahwa "Islam tidak ada hubungannya dengan teror." (**/PRO2)

 

 

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Pilgub Lampung, Peruntungan Arinal Djunaidi Berhenti di...

Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...

1286


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved