Lima Mahasiswa Teknokrat yang Mengikuti Kejuaraan E-Sport Nasional | Ist/Lampungpro.co

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Sebagai salah satu perguruan tinggi swasta (PTS) terbaik di Provinsi Lampung, mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia kembali mengukir prestasi di tingkat nasional, baik prestasi akademik maupun non akademik. Kali ini, mahasiswa Universitas Teknokrat meraih prestasi dalam ajang electronic sport atau olahraga elektronik tingkat nasional, yang digelar di Universitas Negeri Jakarta (UNJ).

Dalam ajang kompetisi bertajuk e-Sport Nasional REKTOR CUP XXX Universitas Negeri Jakarta (UNJ) 2020 divisi Mobile Legends Bang Bang, Tim Universitas Teknokrat yang terdiri dari lima mahasiswa meraih juara kedua (runner up) dalam kompetisi tersebut. Kompetisi e-Sport ini, merupakan ajang olahraga elektronik yang saat ini sudah diakui oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan masuk dalam cabang olahraga SEA GAMES 2019.

Pada kompetisi ini, Juara 1 e-Sport diraih Institut Pertanian Bogor (IPB), juara 2 e-Sport diraih Universitas Teknokrat Indonesia, juara 3 e-Sport diraih STMIK WICIDA Samarinda, dan Juara 4 e-Sport diraih UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Tim e-Sport Universitas Teknokrat terdiri Ahmad Rendy Harahap (Sistem Infomasi), Ilham Utama Putra (Teknik Komputer), Eza Gustiano Defysky (Pendidikan Olahraga), Ahmad Habiburrahman Kadir (Teknik Komputer), Elvan Saputra (Informatika).

Atas prestasi yang diraih dalam kompetisi ini, Najib juga mengapresiasi tim e-Sport Universitas Teknokrat Indonesia bisa meraih juara dan bisa bersaing dengan Universitas ternama di tingkat nasional. Muhammad Najib mengharapkan, dengan prestasi ini bisa menjadi semangat mahasiswa, untuk terus meningkatkan prestasi-prestasi baik dibidang akademik maupun non akademik.

E-Sport ini, merupakan bidang olahraga yang menggunakan game sebagai bidang kompetitif. Bahkan tak ada bedanya dengan olahraga lain, karena sama-sama mengharuskan mengatur strategi untuk menang. Hanya saja yang membedakan, olahraga kebanyakan dominan menggunakan fisik, sedangkan e-Sport mirip dengan catur, menggunakan otak sebagai senjata utama untuk memenangkan pertandingan. (SANDY/PRO3)

>