TULANGBAWANG TENGAH (Lampungpro.com): Lembaga Perlindungan Anak Kabupaten Tulang Bawang Barat (LPA Tubaba) bersama lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Cabang Provinsi Lampung, membangun empati siswa atas musibah lewat pemutaran film dokumenter. Roadshow perdana berlangsung di SMAN 01 Tulagbawang Barat, Kamis (1/2/2018).

Menurut Ketua LPA Tubaba, Elia Sunarto, melalui film dokumenter konflik Palestina di Jalur Gaza, ACT ingin berbagi cerita dan menumbuhkan karakter siswa mempunyai pribadi yang empati dan peduli sesama. Kegiatan bertajuk 'Pelajar Tubaba Peduli Palestina, Rohingya, Asmat, dan Bencana' akan bergulir ke sejumlah sekolah dan komunitas di Kabupaten Tubaba.

"Betapa hidup di Indonesia ternyata lebih nyaman dibanding saudara-saudara mereka yang susah hidup dan belajar di tengah konflik berkepanjangan," kata Elia Sunarto, Minggu (4/1/2018).

Menurut Branch Manager ACT, Ronio, ACT tidak hanya kegiatan tanggap darurat, tetapi mengembangkan kegiatan ke program pemulihan pascabencana, pemberdayaan dan pengembangan masyarakat, serta program berbasis spiritual seperti Qurban, zakat, dan wakaf. Program kemanusiaan ACT bukan hanya membantu untuk anak-anak luar negeri tetapi juga anak-anak dalam negeri

Sedangkan Kepala SMAN 1 TBT, Sirdin Efendi, Kepala SMPN 6 TBT, Muhson dan Kepala SMPN 2 TBT, Erwansyah mengapresiasi dan mendukung Aksi Pelajar Peduli yang digagas LPA Tubaba. Di sekolah masing-masing aksi kepedulian tersebut ditindaklanjuti penggalangan dana oleh OSIS dan Forum Anak yang bertindak sebagai relawan kemanusiaan. (PRO1)