BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Mahasiswa Arsitektur Universitas Bandar Lampung (UBL), Adni Juliansyah, berhasil menyabet gelar bergengsi sebagai juara pertama ajang Asian Institute of Low Carbon Design (AILCD) International Conference and Workshop, di University of Kitakyushu, Jepang, 15 Februari-1 Maret 2017. Selain Adni, mahasiswa Program Studi (Prodi) Arsitektur Aangkatan IV yang juga menorehkan prestasi yakni Roosmini Sofiah Tasmin berhasil menjadi juara kedua, dan Sunan Alqo meraih juara ketiga dan Ratih Puspa Irnatira juara harapan (honorary mention).

Menurut Dekan Fakultas Teknik UBL, Fritz Akhmad Nuzir, dari enam mahasiswa yang terpilih mewakili UBL di workshop tersebut, empat keempat juara itu juga mendapatkan sertifikat penghargaan dari AILCD. Fritz mendapatkan kehormatan sebagai salah satu juri bersama Hiroatsu Fukuda (University of Kitakyushu, Jepang), Yue Fan (Dalian University of Technology, Tiongkok), dan beberapa dosen dan arsitek berbagai negara di Asia pada program pertukaran mahasiswa tersebut.

Meski belum memenangkan semua cabang lomba, Fritz bersama tim dosen Prodi Arsitektur UBL, seperti Haris Murwadi, Shofia Islamia Ishar, dan Tjetjeng Sofjan Surjana, sangat puas dengan pencapaian prestasi para mahasiswa. Melalui kegiatan ini, kata Tjetjeng, mahasiswa tak hanya aset bangsa Indonesia. Tapi mampu berperan di bidang akademik.

Ini merupakan peningkatan dan mencapai target kami yang dicanangkan saat tim ini diberangkatkan oleh Rektor UBL yaitu meraih gelar juara pertama. Ini pertama kalinya sejak keterlibatan UBL dalam program UK-SERP (University of Kitakyushu Student Exchange and Research Program), kata Tjetjeng yang menjabat sebagai Ketua Program Studi Arsitektur UBL, di Bandar Lampung, Kamis (2/3/2017).

Dari ajang lomba ini, Valian Putra Sayoga, wakil Tim Mahasiswa UBL berharap pengembangan kreatifitas harus diberi ruang untuk pengembangan intelektual secara global. "Dengan rutinnya UBL terlibat dalam program UK-SERP, menjadi salah satu upaya transformasi menjadi universitas bertaraf internasional (world class university), kata Valian Putra Sayoga. (PRO1)