KOTA AGUNG (Lampungpro.com): Pelajar dan mahasiswa peserta Youth Leadership Camp For Climate Change 2017 melepaskan satwa dilindungi di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS), Pekon Sukaraja, Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus, Sabtu (25/2/17). Para pelajar dan mahasiswa ini merupakan perwakilan universitas dan SMA di Indonesia yang direkrut melalui pendaftaran online oleh UNESCO, badan PBB yang konsen ke masalah pendidikan dan kebudayaan.

Acara ini dihadiri perwakilan Unesco wilayah Lampung, Kabid wilayah 1 Sukaraja Ismanto, Kasi Wilayah 1 Sukaraja Tasripul, S.Ti, Kepala Resort Sukaraja Subkhi, perwakilan Rhino Protection Unit (RPU) wilayah Bengkulu Masrum, dan Kepala Resort Ulu Belu Sukirno. "Hewan yang dilepaskan ini termasuk dilindungi seperti kukang, burung elang jenis bondol dan brotol. Selain itu ular sanca dan puluhan burung hutan," kata Tasripul.

Sebagaian peserta mengaku baru kenal hewan yang dilepasliarkan tersebut. Namun mereka senang karena dapat berinteraksi langsung di habitatnya. Selama berada di TNBBS, para pelajar dan mahasiswa ini diperkenalkan aneka flora dan fauna yang ada di hutan lindung tersebut.

Penelusuran kawasan TNBBS dilakukan melalui jalur Tugu Rafflesia air terjun, jalur tarsius, dan jalur rhino camp. Kemudian, perjalanan dilanjutkan penanaman pohon endemik kawasan TNBNS seperti Pulai dan Cempaka. Di lokasi ini peserta kemudian melepaskan beberapa hewan yang dilindungi. Alhamdulillah rangkain perjalanan peserta Youth Leadership Camp For Climate Change 2017 berjalan aman. Tidak ada gangguan selama proses pelepasan, kata Kapolsek Semaka, AKP Muji Harjono. (PRO1).