Dokumentasi Universitas Teknokrat Indonesia | Lampungpro.co/Ist

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co) : Organisasi kemahasiswaan Universitas Teknokrat Indonesia (UTI) menggelar kegiatan tanggapan debat calon presiden (Capres) 2024 yang telah berlangsung, pada Minggu (7/1/2024) malam. Beberapa organisasi kemahasiswaan yang mengikuti kegiatan ini seperti Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Himpunan Mahasiswa (Hima).

Kegiatan ini membahas hasil dari beberapa statement Capres yang telah memaparkan materinya. Tema yang diangkat pada debat Capres ketiga ini yaitu mengenai Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional, dan Geopolitik.

Berbagai visi dan misi dari Capres Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo mendapat tanggapan dari para peserta. Ada yang mengapresiasi dan menilai positif, ada juga yang mengkritisi dan memberi masukan.

Diskusi mahasiswa ini bukan untuk mendukung salah satu pasangan calon, melainkan untuk mencetak mahasiswa agar mampu berpikir kritis. Serta, menyampaikan argumentasi dengan baik, dan melek politik.

Ketua BEM Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer (FTIK) Bayu Azhari mengatakan, dengan adanya kegiatan ini ingin melihat antusias para mahasiswa tentang pemilu ini. Karena, kita sebagai mahasiswa dan generasi emas 2045 harus peduli dengan tatanan negara, kata Bayu, Senin (8/1/2024) di Auditorium Kampus Universitas Teknokrat Indonesia.

Bayu menambahkan, dengan adanya kegiatan diskusi ini para mahasiswa dapat peduli dan mengerti tentang arti politik. Mahasiswa dapat mengedukasi masyarakat, karena masih banyak masyarakat yang belum tau baik itu visi dan misi dari Capres tersebut, ujarnya.

Jadi, lanjut Bayu, harapannya sebagai mahasiswa dapat mengedukasi masyarakat lainnya yang belum tau tentang debat tersebut. Kami akan terus mengevaluasi mengenai kegiatan ini, agar dapat melakukan hal apa untuk kedepannya. Yang pasti kita kan terus mengedukasi masyarakat untuk kemajuan negara Indonesia, tegasnya.

Semoga siapapun yang terpilih sebagai Presiden Indonesia nanti, terang Bayu, dapat menjalankan amanahnya dengan baik dan mampu menjaga kedaulatan rakyat. Pastinya kepentingan masyarakat itu harus didahulukan, tuturnya.

Forum ini diikuti ratusan mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia meliputi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas, Senat Fakultas, ⁠BEM Fakultas, ⁠Himpunan Mahasiswa (HIMA) dari 12 Prodi, ⁠Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), dan Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM)�Inbound�(terdiri dari 62 kampus di seluruh Indonesia). (***)