Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Main Tanpa Pengawasan, Bocah 2,5 Tahun Asal Gadingrejo Pringsewu Tewas di Lubang Septic Tank
Lampungpro.co, 16-Apr-2024

Amiruddin Sormin 761

Share

Petugas Polsek Gadingrejo dan Tim Inafis Satreskrim Polres Pringsewu saat olah TKP di lubang septic tank. POLRES PRINGSEWU

GADINGREJO (Lampungpro.co): Diduga akibat lepas pengawasan seorang bocah di Dusun Banjarejo, Pekon Mataram, Gadingrejo, Pringsewu, Lampung ditemukan tewas tercebur ke lubang septic tank. Korban bernama Fatan Naufal, nerusia dua setengah tahun ditemukan oleh Karlan (45), orang tua korban, mengapung di lubang septic tank sedalam dua meter pada Senin (15/4/2024) sekitar pukul 15.00 WIB.

Penemuan itu, berawal dari kecurigaan orang tua korban karena tidak melihat anaknya setelah sebelumnya bermain pasir di dekat rumahnya.. Kecurigaan bertambah ketika dia hanya mendapati sepasang sandal korban di sekitar tumpukan pasir yang berjarak sekitar empat meter dari lokasi korban ditemukan.

Kapolsek Gadingrejo AKP Nurul Haq mewakili Kapolres Pringsewu AKBP Benny Prasetya menjelaskan, setelah korban ditemukan kemudian dievakuasi dan dibawa ke rumah mantri kesehatan desa untuk pemeriksaan medis.

"Dari hasil pemeriksaan medis, korban dinyatakan tidak bernyawa," ujar AKP Nurul Haq saat dikonfirmasi awak media Senin (15/4/2024) tadi malam.

Kapolsek menjelaskan, dari hasil pemeriksaan medis dan identifikasi Tim Inafis Satreskrim Polres Pringsewu serta tenaga medis dari Puskesmas Gadingrejo, di tubuh korban hanya ditemukan luka lecet ringan di bagian pipi kanan. Dia juga mengungkapkan, selain luka lecet di pipi petugas tidak menemukan luka atau tanda bekas kekerasan lainya di tubuh korban.

"Dari hasil pemeriksaan tersebut, kami menyimpulkan bahwa sebab meninggalnya korban murni karena kekurangan oksigen akibat tenggelam," kata AKP Nurul Haq.

Menurut Kapolsek jenazah korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Penyerahan jenazah ini setelah orang tua korban menerima dan mengikhlaskan kepergian korban dan membuat surat pernyataan tidak bersedia dilakukan otopsi terhadap jenazah anaknya.

Kapolsek menambahkan, lubang septic tank baru dibuat dan belum digunakan. Lubang tersebut masih dimanfaatkan oleh para tukang bangunan untuk menampung air untuk pembangunan rumah milik orang tua korban.

Lebih lanjut AKP Nurul Haq mengimbau masyarakat terutama para orang tua untuk tidak lepas pengawasan terhadap anak-anaknya khususnya yang masih balita. Imbauan itu bertujuan agar musibah seperti ini tidak terjadi lagi kedepannya.

"Kami tak henti henti mengingatkan para orang tua yang memiliki anak kecil untuk lebih waspada dan memantau aktifitas dan keberadaan anak-anaknya," ujar Kapolsek Gadingrejo AKP Nurul Haq. (*)

Editor Amiruddin Sormin

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Eva Dwiana Lanjut, Banjir Bandar Lampung Bakal...

Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...

4085


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved