Ilustrasi ibu menyusui LAMPUNGPRO.CO/KLIK DOKTER

JAKARTA (Lampungpro.co): Ada beberapa hal yang perlu dilakukan dan diperhatikan sebelum ibu menyusui memutuskan berpuasa di bulan Ramadhan. Dokter spesialis anak dr. Jeanne Roos Tikoalu, Sp.A, IBCLC menilai ibu yang sedang menyusui tetap bisa berpuasa karena produksi air susu ibu (ASI) tidak bergantung pada banyak-sedikit makanan yang dikonsumsi.

"Produksi ASI bukan tergantung dari banyak sedikitnya ibu makan. Perlu diketahui filosofi bagaimana mempertahankan produksi ASI agar tetap terjaga," kata Jeanne dikutip Suara.com (jaringan media Lampungpro.co yang melansir Antara Minggu (19/2/2023).

Meski banyak-sedikit makanan tidak berpengaruh terhadap produksi ASI, kualitas ASI bisa dipengaruhi makanan yang dikonsumsi sang ibu. Dia menyarankan ibu yang menyusui tetap menjaga asupan gizi selama berpuasa.

"Kualitas ASI bisa tergantung dari konsumsi makanan ibu sehingga disarankan walaupun ibu berpuasa tetap usahakan makan yang beraneka ragam jenis dan rasanya. Kalau perlu ibu bisa minum vitamin mineral," ujarnya.

Agar produksi ASI tetap terjaga, ibu menyusui sebaiknya rutin mengeluarkan ASI dari payudara. Baik dengan menyusui bayi secara langsung maupun dengan bantuan pompa ASI.

Sementara itu, dr. Melanie Yudiana Iskandar, SpA menyarankan ibu menyusui tidak berpuasa jika bayi masih berusia di bawah enam bulan karena masih dalam masa ASI eksklusif. "Jika dia bayi ASI eksklusif, masih di bawah enam bulan dan belum makan, masih sangat tergantung sama ibunya untuk susunya dan nutrisinya. Saya tidak menyarankan untuk berpuasa," ujar Melanie.

Ibu bisa mencoba berpuasa jika usia bayi sudah di atas enam bulan dan sudah mengonsumsi makanan pendamping ASI (MPASI). Melanie juga mengingatkan jika bayi berusia 6 sampai 12 bulan masih membutuhkan ASI dalam jumlah yang banyak. (***(

Editor: Amiruddin Sormin