JAKARTA (Lampungpro.co) : Solana, salah satu jaringan blockchain dengan pertumbuhan tercepat, telah menarik perhatian para investor, pengembang, dan spekulan di seluruh dunia. Dengan kecepatan transaksi tinggi dan biaya yang rendah, Solana menjadi alternatif populer setelah Ethereum dan blockchain lainnya. Seiring perkembangan ekosistem Solana, instrumen keuangan turunan seperti Solana Futures mulai mendapat sorotan.
Solana futures yang terlisting dengan nama sol usdt perp memberikan harapan baru investasi untuk bertumbuh didalam pasar crypto. Solana futures bukan berarti tidak terbebas volatilitas, akan tetapi dengan adanya jangka waktu, nilai Solana yang akan dijadikan investasi menjadi terlindungi (Hedging).
Perkembangan Solana terbilang lambat jika dibandingkan dengan btc usdt perp, akan tetapi melihat potensi yang besar untuk bertumbuh, maka paling tidak pertumbuhannya menyerupai Bitcoin. Crypto legendaris seperti Bitcoin kini membuat pondasi untuk melanjutkan tren kenaikannya.
Sebelum membahas potensi Solana Futures, penting untuk memahami apa itu kontrak futures dalam konteks crypto. Dikutip dari Pintu Academy, Kontrak futures adalah perjanjian untuk membeli atau menjual suatu aset (dalam hal ini, token SOL milik Solana) pada harga tertentu di masa depan. Berbeda dengan membeli token secara langsung di pasar spot, futures memungkinkan para trader berspekulasi terhadap pergerakan harga tanpa benar-benar memiliki aset tersebut.
Solana Futures berarti para pelaku pasar dapat bertaruh pada harga SOL apakah akan naik atau turun tanpa harus benar-benar membeli token tersebut. Kontrak ini biasanya ditawarkan di berbagai platform derivatif seperti Binance Futures, Bybit, dan FTX (sebelum runtuhnya).
Beberapa faktor yang membuat Solana menarik sebagai aset derivatif antara lain:
Solana dikenal karena throughput-nya yang tinggi mampu memproses lebih dari 65.000 transaksi per detik (TPS). Ini menjadikannya salah satu jaringan blockchain tercepat. Dengan performa ini, proyek-proyek DeFi, NFT, dan Web3 banyak memilih Solana sebagai platform utama mereka, meningkatkan eksposur SOL sebagai aset utama dalam trading.
Volatilitas adalah daya tarik utama dalam trading futures. Harga SOL telah mengalami fluktuasi besar dalam beberapa tahun terakhir dari di bawah $1 pada tahun 2020, mencapai lebih dari $250 pada akhir 2021, lalu turun drastis saat pasar crypto melemah. Fluktuasi seperti ini memberikan peluang besar bagi trader untuk mendapatkan keuntungan dari pergerakan harga, baik saat naik maupun turun.
SOL adalah salah satu aset crypto dengan volume perdagangan harian yang tinggi. Likuiditas ini sangat penting untuk pasar futures karena meminimalisir risiko slippage dan memungkinkan eksekusi order dalam jumlah besar.
Solana Futures memungkinkan penggunaan leverage, yang berarti trader dapat mengendalikan posisi besar dengan modal relatif kecil. Misalnya, dengan leverage 10x, seorang trader bisa mengontrol $10.000 hanya dengan $1.000. Ini dapat memperbesar keuntungan dalam waktu singkat, meskipun juga meningkatkan risiko.
Investor yang memegang SOL dalam jumlah besar dapat menggunakan futures untuk hedging melindungi nilai portofolionya dari potensi penurunan harga. Ini memberikan lapisan keamanan tambahan, terutama dalam kondisi pasar yang tidak menentu.
Dalam pasar spot, keuntungan hanya diperoleh saat harga naik. Namun, futures memungkinkan trader meraih keuntungan saat harga turun dengan membuka posisi short (jual). Ini sangat berguna saat pasar mengalami tren turun.
Meski menjanjikan, Solana Futures bukan tanpa risiko. Berikut adalah beberapa tantangan utama:
Leverage memperbesar potensi keuntungan, tetapi juga risiko. Posisi yang bergerak melawan arah pasar bisa dengan cepat dilikuidasi, mengakibatkan kerugian total dari margin awal. Manajemen risiko yang baik sangat krusial.
Meskipun volatilitas menjadi peluang, pergerakan harga yang sangat tajam dalam waktu singkat bisa menyebabkan kerugian besar, terutama bagi trader yang tidak menggunakan stop-loss atau pengelolaan dana yang bijak.
Keamanan platform tempat Solana Futures diperdagangkan menjadi perhatian. Sejarah seperti runtuhnya FTX menunjukkan bahwa meski proyek blockchain kuat, risiko tetap ada di bursa tempat kontrak ditradingkan.
4. Risiko Margin Call
Jika pasar bergerak melawan posisi trader, mereka bisa terkena margin call dan harus menambah dana untuk mempertahankan posisi.
5. Kontrak Wajib Diselesaikan
Jika tidak ditutup sebelum jatuh tempo, kontrak bisa menghasilkan pengiriman fisik atau penyelesaian tunai.
Solana terus berkembang dengan peluncuran berbagai aplikasi DeFi, NFT marketplace, dan proyek Web3 lainnya. Dengan semakin banyak proyek yang dibangun di atas Solana, permintaan terhadap token SOL akan meningkat, dan secara tidak langsung akan meningkatkan volume trading futures-nya.
Regulasi yang lebih jelas mengenai derivatif crypto dapat memberikan kepercayaan lebih kepada investor institusional. Jika Solana Futures masuk dalam radar investor besar, ini dapat meningkatkan permintaan dan likuiditasnya secara signifikan.
Beberapa perusahaan keuangan tradisional mulai mengeksplorasi aset digital. Jika Solana Futures dapat diintegrasikan ke dalam produk investasi konvensional, potensi pasarnya akan jauh lebih besar.
Bagi para trader atau investor yang tertarik pada Solana Futures, berikut beberapa strategi dasar:
1.Swing Trading: Memanfaatkan fluktuasi harga jangka menengah, cocok untuk pergerakan besar dalam harga SOL.
2.Scalping: Strategi jangka pendek yang mengejar keuntungan kecil dari pergerakan harga dalam waktu singkat.
3.Position Trading: Strategi jangka panjang dengan menggunakan analisis fundamental terhadap ekosistem Solana dan tren pasar.
4.Hedging: Menyeimbangkan risiko dari investasi spot SOL dengan posisi berlawanan di pasar futures.
Solana Futures membuka peluang baru bagi trader crypto yang ingin memanfaatkan volatilitas SOL tanpa harus memegang token fisiknya. Dengan ekosistem yang berkembang pesat, teknologi unggul, dan minat pasar yang tinggi, potensi Solana Futures sangat menjanjikan dalam jangka menengah hingga panjang.
Perlu diingat, semua aktivitas jual beli crypto memiliki resiko dan volatilitas yang tinggi karena sifat crypto dengan harga yang fluktuatif. Maka dari itu, selalu lakukan riset mandiri (DYOR) dan gunakan dana yang tidak digunakan dalam waktu dekat (uang dingin) sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab para trader dan investor. (**)
Berikan Komentar
menggantungkan hidupnya dari singkong.
671
Nasional
4602
Lampung Barat
3545
140
03-May-2025
177
03-May-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia