BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com) : Musim peralihan dari hujan ke musim kemarau, atau yang kerap disebut musim pancaroba menimbulkan masalah kesehatan bagi masyarakat. Musim peralihan ini umumnya sering terjadi peningkatan pasien di rumah sakit mulai dari penyakit saluran pencernaan seperti diare, tyfus, influensa dan saluran pernapasan lain.

Terbaru, musim pancaroba bisa menimbulkan penyakit Tuberkulosis atau TBC dikalangan masyarakat. Dokter spesialis Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeluk (RSUDAM) Yusuf Aulia Rahman menyebut, penyakit TBC bisa terjadi di musim pancaroba seperti ini apabila terdapat penyakit lain yang berhubungan langsung dengan paru paru.

"TBC ini disebabkan oleh bakteri yang dapat menyebar melalui udara, biasanya timbul karena adanya penyakit lain seperti kencing manis, diare dan flu. Meskipun begitu penyakit TBC terkadang tidak ada penyakit sebelumnya yang menyerang bahkan orang yang sehatpun bisa terserang," ujar dokter Yusuf kepada Lampungpro.com, Senin (18/03/2019).

Dokter Yusuf mengungkapkan, umumnya populasi anak anak rentang terkena penyakit TBC, terlebih jika ada orang dewasa ada yang terkena TBC, maka anak kecil yang ada disekitar harus ada pencegahan berupa pengobatan, agar nantinya tidak ikut terserang. "Gejala TBC ini umumnya berupa penurunan berat badan, batuk kronik yang berulang ulang, keluar keringat malam tanpa ada aktivitas berlebih. Terjadi penurunan nafsu makan yang drastis dan tanda lainnya berupa pembesaran kelenjar paru paru," ungkap dia.

Penyakit TBC dapat dicegah dengan melakukan pengobatan antibiotik disekitar dan memperbaiki gizi. Serta penyakit mendasar seperti kencing manis, gagal ginjal dan lainnya harus diatasi. "Intinya kedua daya tahan tubuh harus dipertahankan dan penyakit yang membuat daya tahan tubuh menurun itu juga harus diobati, karena itu membuat rentan terkena TBC," ujar alumnus kedokteran Universitas Indonesia ini. (FEBRI/PRO2)