#webberitadaerah #webberitanasional #portalberitalampung #portalberitawisatanasional #portalberitaasiangames #portalberitapendidikan #beritaolahragalampung #beritaolahraganasional #lampungproberitalampung #lampungprodotcom #webberitalampung #portalberitanasional #beritalampungterkini #beritakulinerlampung #beritawisatalampung #portalberitawisata #beritapolitiklampung

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Usai selesai masa libur panjang Lebaran, sejumlah pelayanan publik di Bandar Lampung kembali ramai. Salah satunya pelayanan pembuatan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), di Polresta Bandar Lampung. Masyarakat beramai-ramai membuat SKCK sebagai syarat mencari pekerjaan.

Hilda Damayanti (24), warga Kedamaian, ini menunggu untuk pengambilan SKCK. Menurutnya, ia baru mengetahui jika pelayanan pembuatan SKCK sudah dibuka sejak Kamis (21/6/2018) lalu. Ia baru mengurus dokumen SKCK pada hari ini karena dibutuhkan sebagai syarat untuk melamar pekerjaan.

"Baru tahu sudah buka, dari pagi tadi ramai sekali sudah antre. Saya menunggu karena hari ini langsung jadi. Memang dari pagi antrean sudah seramai ini. Mungkin ramai karena mau cari kerja, apalagi saya dengar CPNS mau bukaan," ujar dia, Senin (25/6/2018).

Senada dengan Hilda, Mario (23), warga Langkapura mengantre sejak pagi untuk bisa mengambil SKCK. Ia membuat SKCK karena persiapan menghadapi pembukaan CPNS. Meskipun belum ada pengumuman pasti kapan CPNS dibuka secara resmi, namun ia mempersiapkan terlebih dahulu berkasnya.

"Belum ada pengumuman kapan pembukaan, saya cari-cari informasi di media. Tapi, persiapkan dari awal saja berkasnya, jadi nanti begitu buka tidak perlu pusing-pusing persiapkan berkas. Sekarang aja sudah ramai gimana kalau sudah diumumin pembukaan CPNS nanti," kata alumnus salah satu perguruan tinggi di Lampung ini.

Pantauan Lampungpro.com di pelayanan pembuatan SKCK di Polresta Bandar Lampung, sejak pagi masyarakat yang di dominasi anak muda ini sudah berbondong-bondong datang. Bahkan, hujan yang mengguyur Kota Bandar Lampung juga bukan menjadi hambatan untuk bisa mengurus salah satu dokumen penting tersebut. (REKANZA/PRO2)