JAKARTA (Lampungpro.com): Gigi berlubang atau karies adalah salah satu penyakit mulut yang menjadi masalah serius di Indonesia. Berdasarkan hasil penelitian dari Riskerdas ditemukan fakta bahwa 53.2 persen penduduk Indonesia mengalami karies aktif alias belum ditangani.

Gigi berlubang disebabkan oleh bermacam-macam hal, di antaranya kebiasaan mengonsumsi makanan manis namun jarang sikat gigi. Karena kebiasaan buruk tersebut, Ph dalam mulut berkurang sehingga terbentuk lapisan bakteri yang membentuk koloni hingga akhirnya membuat gigi berlubang.

Jangan remehkan ketika gigi sudah berlubang karena dalam jangka waktu tertentu, apabila infeksi semakin menyebar, gigi berlubang dapat menjadi pemicu timbulnya penyakit-penyakit mematikan seperti penyakit jantung koroner.

Salah satu cara untuk mencegah gigi berlubang adalah dengan perawatan gigi menggunakan obat kumur. Kebanyakan orang akan menggunakan obat kumur yang banyak dijual di pasaran yang mengandung bahan kimia. Obat kumur memang memiliki efek positif dalam mengurangi bakteri, namun ternyata ada efek-efek negatif bagi kesehatan mulut.

Menurut penjelasan drg. Faizal Hasan, SpKGA (spesialik kedokteran gigi anak), dilansir Halallife mengatakan efek negatif dari obat kumur adalah hilangnya bakteri dan kuman yang menguntungkan bagi manusia. Di dalam mulut ternyata ada banyak bakteri menguntungkan yang mampu mencegah penyakit dan menjadi daya tahan tubuh, dan obat kumur berbahan kimia rupanya membunuh bakteri bermanfaat tersebut.

Salah satu alternatif berkumur untuk merawat kesehatan gigi adalah dengan air alkali terionisasi. Air alkali terionisasi merupakan air yang kaya akan kandungan anti oksidan dan hidrogen yang memiliki ph di atas normal, yaitu sekitar 8 hingga 10.

Pada Amazing Water Conference yang berlangsung di Balai Kartini, Rabu (24/1), terungkap sejumlah fakta tentang manfaat air alkali terionisasi bagi kesehatan gigi dan mulut. Air alkali terionisasi ternyata diketahui efektif menurunkan kulkur bakteri  yang menyebabkan gigi berlubang.