Berita Lampung, Portal Berita Lampung, Berita Lampung Terkini, Berita Daerah Lampung, Web Berita Lampung, Berita Nasional Terkini, Berita Kuliner, Berita Kuliner Lampung, Portal Berita Lampung Terkini, Portal Berita Pariwisata Lampung, Portal Berita Pariwisata Nasional, Portal Berita HPN, Portal Berita Asian Games

JAKARTA (Lampungpro.com): Memasuki Imlek, berarti menyambut festival besar yang dirayakan etnis Tionghoa di seluruh belahan dunia. Bahkan kemeriahannya digelar oleh semua orang yang ingin menyaksikan pertunjukkan khas Cina tersebut. Namun, bagi etnis Tinghoa, momen Imlek adalah mempersiapkan banyak hal.

Tahun ini Chinese New Year jatuh pada 16 Februari mendatang akan disambut etnis Tionghoa dengan semarak. Memasuki 2018 dengan tahun anjing yang dalam astrologi Cina menempati urutan ke-11. Ternyata, setiap tahunnya, Tahun Baru Cina ditandai dengan perayaan panjang dengan banyak persiapan.

Walau mungkin untuk kehidupan modern, tradisi ini sudah mulai ada yang ditinggalkan. Tetap saja, Tahun Baru Cina adalah festival tradisional dengan sejarah yang sangat panjang. Dimulai dari sebelum tahun baru hingga festival Cap Go Meh di hari ke-15 menurut penanggalan Cina.

15 Februari /30 Desember Lunar Calendar

Ini adalah hari yang penting dan membahagiakan. Karena etnis Tinghoa merayakan malam tahu baru. Walau orang modern jarang melakukan hal-hal tersebut, mereka tetap menyimpan kebiasaaan untuk melakukan yang dulu dikatakan nenek moyang. Seperti menempelkan bait-bait kebaikan di seluruh sisi ruang rumah agar tercipta energy positif.

Keluarga juga biasanya melakukan makan malam bersama dengan seluruh anggotanya. Makanan utama yang harus tersedia adalah dumpling. Selain itu, beberapa makanan lain khas Cina juga tersedia, seperti ikan dan spring roll. Setelah makan malam, hal yang membahagiakan bagi anak-anak karena mereka akan mendapat amplom merah yang dikenal angpao.

16 Februari / 1 Januari Lunar Calendar

Pada hari ini, waktunya membakar petasan untuk mengusir roh jahat dan ini adalah hal pertama yang harus dilakukan setelah bangun. Selain itu, kegiatan sembahyang juga dilakukan pada hari ini di kelenteng. Makan pertamanya pun sama dengan yang dilakukan pada malam sebelumnya, yakni makan bersama dengan keluarga. Kebanyakan warga Tionghoa makan dumpling, dengan harapan menghasilkan banyak uang di masa depan karena bentuknya yang dirasa mirip ingot emas yang digunakan sebagai mata uang zaman kuno. Ada juga kebiasaan makan mie karena dipercaya sebagai simbol panjang umur.