Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Memprihatinkan, Populasi Badak Sumatera Tak Sampai 100 Ekor
Lampungpro.co, 07-May-2018

Erzal Syahreza 1065

Share

Badak Sumatera, Konservasi, Unila, PKSDA, FMIPA, Universitas Lampung, Prodi, MIPA, Taman Nasional Way Kambas, Yayasan Badak Indonesia, yabi, badak, Lampung, Lampungpro.com, Bandar Lampung, Program, Konservasi Lampung

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Pada pelaksanaan Pekan Konservasi Sumber Daya Alam (PKSDA) XXII Himpunan Mahasiswa Biologi (Himbio) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Lampung (Unila) menyebutkan populasi Badak Sumatera tak sampai 100 ekor. "Kalau gajah masih mudah ditemukan, badak sangat sulit," kata ketua pelaksana PKSDA Himbio FMIPA Unila Bagus Susilo Putra, Senin (7/5/2018).

Data tersebut, kata Bagus didapat dari Yayasan Badak Indonesia (YABI). Kondisi yang memprihatinkan ini mendorong Himbio FMIPA Unila melakukan aksi lingkungan dengan mengunjungi Taman Nasional Way Kambas, taman pohon nangka dan ara lebar sebagai pakan badak, Sabtu-Minggu (5-6/5/2018).

Pelaksanaan PKSDA Himbio FMIPA Unila di pelataran fakultas ini mengusung tema besar 'Konservasi Badak Sumatera'. Sebagai bentuk kepedulian terhadap populasi badak, PKSDA kali ini juga diisi dengan Pameran Konservasi Badak hingga 13 Mei 2018 mendatang.

Pada pelaksanaannya, Himbio FMIPA Unila menggandeng beberapa pihak, diantaranya Taman Nasional Way Kambas (TNWK), Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS), Yayasan Badak Indonesia (YABI), Wildlife Conservation Society (WCS), WWF, dan International Animal Rescue Indonesia. Pameran Konservasi Badak ini juga diselingi Olimpiade Biologi SMA se-Lampung pada Rabu (9/5/2018) mendatang.

Sementara, pada Kamis (10/5/2018) mendatang, PKSDA akan diiringi dengan seminar bertajuk 'Konservasi Badak Sumatera, Mengapa Harus Kita?'. Seminar akan dihadiri Kepala TNWK Subakir, Direktur Eksekutif YABI Widodo S. Ramono, di Auditorium Perpustakaan Unila. "Jumat dan Sabtu ada lomba videogragi konservasi berdurasi satu menit," kata Bagus.

Sementara, Sekretaris Jurusan Biologi M. Kanedi mengatakan, tema yang diusung didasari pada pemahaman bahwa konservasi bukan sekedar menjaga lingkungan, tidak buang sampah sembarangan, tetapi juga pada perlindungan satwa. "Hal ini yang ingin kami tanamkan pada PKSDA kali ini," kata Kanedi. (SYAHREZA/PRO3)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Lampung Dipimpin Mirza-Jihan: Selamat Bertugas, "Mulai dari...

Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...

23220


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved