Menteri Agama Fachrul Razi (kiri) bersama Rektor UIN Raden Intan M. Mukri, saat kunjungan di Bandar Lampung, Selasa (11/8/2020). LAMPUNGPRO.CO/ASYIHIN

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi meminta pembangunan gedung dengan skema pembiayaan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) UIN Raden Intan Lampung berjalan sesuai rencana dan lancar. Menang meminta tidak boleh lagi ada pembangunan mangkrak. 

"Proyek ini merupakan amanah untuk pengembangan pendidikan dan bagi kemajuan bangsa dan negara, kata Fachrul Razi  didampingi Kedatangan Menteri Agama disambut Rektor UIN, Mohammad Mukri, saat berkunjung ke Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung, Selasa (11/8/2020). 

Pembangunan ini tergabung dalam program pengembangan sarana dan prasarana enam Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) atau disebut proyek 6 in 1 ini dilakukan multi years. Enam PTKIN diantaranya, UIN Raden Intan, UIN Antasari Banjarmasin, UIN Imam Bonjol Padang, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, dan UIN Sunan Ampel Surabaya.

Kontrak proyek ini ditandatangani para pimpinan PTKIN terkait di hadapan Menteri Agama RI pada 24 Januari 2020. Menurut Mukri pembangunan proyek 6 in 1 dapat selesai sesuai rencana atau lebih cepat.

Tahap awal pembangunan tahun ini yakni, Gedung Pusat Akademik dan Riset, Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa, dan empat gedung kuliah (fakultas). Untuk Gedung Pusat Akademik dan Riset, Insya Allah selesai akhir tahun ini. Gedung-gedung lainnya menyusul dan ditargetkan selesai pada 2022, kata Mukri. 

Pada kunjungan itu, Menang menyempatkan diri berkeliling dan melihat progres pembangunan Masjid Safinatul Ulum. Menag mengaku sangat bangga dengan masjid tersebut karena memiliki ciri khas tersendiri. Ini masjid sangat khas, saya berharap masjid ini segera selesai dan diresmikan, kata Fachrul Razi

Menurut Fachrul Razi, masjid bukan hanya tempat untuk meningkatkan iman dan takwa, tetapi juga bisa membina kerukunan dan meningkatkan toleransi. Ke depan, masjid-masjid di Indonesia juga harus diisi oleh dai-dai yang tersertifikasi yang memahami tentang kerukunan dan toleransi. Masjid adalah simbol kerukunan dan toleransi, harus diisi oleh dai yang tersertifikasi, katanya.

Pada kesempatan itu, Mohammad Mukri mengatakan, Masjid Safinatul Ulum dibangun secara gotong-royong dan hampir rampung. Rektor juga menjelaskan filosofis bangunan masjid. Bangunan ini memiliki makna, seperti tiang yang berjumlah 99, menara berlantai sembilan, kata Mukri. (ASYIHIN/PRO1)