Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Menhan: Indonesia-Malaysia Jalur Pelarian Teroris
Lampungpro.co, 14-Aug-2018

Erzal Syahreza 867

Share

Garda Nasional, Menhan RI, Teroris, Jakarta, Lampungpro.com, Info Kejahatan, Terorisme, Kejahatan Berencana, Teror Bom, Bom Sarinah, Abu Janda, JAD, ISIS, PKS Teroris, Islam Transnasional

JAKARTA (Lampungpro.com): Dislokasi kelompok Abu Sayyah Group (ASG) dan ISIS lokal serta simpatisannya di Philipina bakal terus menunjukan eksistensinya sesuai cita-cita teroris generasi ketiga yaitu mendirikan Katibah Nusantara yang berpengaruh langsung terhadap Indonesia dan Malaysia, Senin (13/8/2018).

Karenanya, diperkirakan pengembangan daerah operasi akan menuju ke arah selatan sehingga perbatasan RI-Malaysia, yang banyak digunakan sebagai jalur pelarian apabila kelompok tersebut terdesak dalam atas adanya gempuran dari pasukan pemerintah Philipina. Hal tersebut disampaikan Menhan RI, Ryamizard Ryacudu di Jakarta.

Menurutnya, Tempat Kejadian Perkara (TKP) atas peristiwa-peristiwa penculikan, kini mulai bergeser ke wilayah Sabah dan sebagian perairan Indonesia. Sehingga dengan adanya penutupan barter perdagangan di Sandakan menyebabkan kesulitan keuangan atas kelompok ASG/ISIS di Philipina Selatan.

Untuk itu, ia mengajak kedua negara (Malaysia dan Philipina) menggelar operasi militer bersama untuk melawan teroris, sesuai dengan kesepakatan dan keputusan politik antar negara.

"Indonesia dan Malaysia akan melakukan siaga penuh diperbatasan untuk menghadang pelarian kelompok teroris atau radikal dari Philipina Selatan," kata Menhan seperti dikutip dari Gardanasional.id (Grup Lampungpro.com).

Untuk bisa melakukan operasi bersama, lanjutnya, diperlukan suatu latihan bersama ketiga negara RI, Malaysia, dan Philipina guna membiasakan diri dengan keadaan medan daerah operasi dan peningkatan kemampuan interopebilitas. (***/PRO3)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
TPA Sampah Bakung Disegel, Pemkot Bandar Lampung...

Pemkot Bandar Lampung tak perlu cari TPA baru sebagai...

329


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved