BANJARMASIN (Lampungpro.com): Penerima dana Program Keluarga Harapan (PKH) hendaknya menggunakan dananya itu untuk kebutuhan sekolah anak-anak dan bukan untuk Lebaran. Hal itu ditegaskan Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa saat menyalurkan bantuan sosial nontunai Program Keluarga Harapan (PKH) tahap pertama di Aula Balai Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Minggu (7/5/2017).

"Kan penyaluran tahap dua PKH itu pada bulan Mei, menjelang Lebaran Hari Raya Idulfitri. Ayo... mau digunakan apa dana itu nantinya oleh ibu-ibu, saya minta jangan digunakan untuk ber-Lebaran, tapi untuk kebutuhan anak sekolah saja ya..," kata Khofifah.

Menurut dia, dilansir Antara, dana PKH yang besarannya Rp1.890.000 yang disalurkan empat tahap harus betul-betul dimanfaatkan untuk kebutuhan pendidikan anak atau usaha yang menambah kesejahteraan keluarga. "Kalau digunakan betul-betul akan sangat bermanfaat dan barokah. Sebab, Presiden janji kalau ekonomi bangsa kita makin membaik, Insya Allah akan ditambah lagi besaran dana PKH ini," kata Mensos, disambut amin para penerima PKH Banjarmasin.

Dia mengungkapkan, jumlah penerima PKH nontunai pada Maret 2017 ini sebanyak 3 juta keluarga penerima manfaat yang meningkat dibanding November 2016 berjumlah sekitar 1,2 juta keluarga penerima manfaat. "Tapi, pada bulan Juni nanti perluasannya bisa mencapai enam juta keluarga penerima manfaat PKH," kata dia.

Untuk itu, kata Khofifah, dalam proses perluasan dan penguatan tahap berikutnya ini Kemensos akan sangat serius untuk memastikan kesiapannya dilapangan terutama untuk akses masyarakat ke agen-agen terdekat. "Kita harap program ini berjalan betul-betul dengan baik dan lancar. Sebab, ini sangat penting untuk membantu warga yang belum beruntung ekonominya agar tetap keluarganya, utamanya anak-anaknya mendapat pendidikan," kata dia. (*/PRO2)