Ilustrasi Teknilogi eSP Pada Mesin Motor Honda | Lampungpro.co/Dok Honda

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Inovasi dan perkembangan teknologi sepeda motor terus berkembang, salah satunya enhanced smart power atau (eSP), yang pertama kali diperkenalkan tahun 2013 pada sepeda motor Beat

SA AHASS Astra Motor Imam Bonjol, Robby Caroko mengatakan, teknologi tersebut merupakan rangkaian mesin generasi terbaru model skuter matic global milik Honda.

Dengan teknologi ini, akan menambah efisiensi pembakaran dan mereduksi energi terbuang sia-sia. Berkat teknologi eSP, motor matic Honda jadi lebih irit bahan bakar, mesin lebih halus, dan menghasilkan tenaga lebih baik buka Robby Caroko, Kamis (24/8/2023).

Pada tahun 2022, inovasi baru diperkenalkan Honda dengan munculnya teknologi eSP+. Dibanding generasi eSP sebelumnya, eSP+ mampu membuat kerja mesin motor matic jadi lebih sempurna, dimana penyempurnaan itu terjadi karena perubahan pada komponen internal mesin yang cukup banyak.

Tujuan pengembangan teknologi eSP+

ada dua, yakni meningkatkan performa mesin menjadi lebih baik dan mengurangi friksi atau gesekan. Pengembangan pada mesin eSP+ adalah perubahan mesin yang telah menggunakan empat katup, rasio kompresi tinggi, memaksimalkan saluran udara ke ruang bakar, penggunaan hydraulic tensioner, piston oil jet hingga crankshaft yang lebih rigid.

"Pada ruang filter, terdapat rectifire atau penyearah yang berfungsi untuk mengarahkan angin dengan lebih presisi ke ruang bakar, sekaligus mengurangi turbulensi," ujar Robby Caroko.

Teknologi eSP+ pertama kali diimplementasikan pada sepeda motor PCX 160, yang kemudian digunakan juga pada Vario 160. Dampak positif dari pengaplikasian teknologi eSP+, membuat akselerasi terasa lebih baik dibanding generasi sebelumnya, serta tidak ada gejala gredek di putaran awal, sekalipun ketika menanjak dengan kecepatan yang relatif rendah.

Untuk menjaga mesin dan performa sepeda motor tetap optimal, lakukan perawatan secara berkala di AHASS terdekat agar sepeda motor mendapatkan servis pasti dari yang Ahli, dengan memanfaatkan layanan booking servis atau layanan kunjung AHASS untuk kebebasan waktu servis. (***)

Editor : Febri Arianto