Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Motornya Nyemplung ke Saluran Irigasi, Pemuda Asa Trimurjo Ditemukan Meninggal di Batanghari
Lampungpro.co, 12-Aug-2025

Amiruddin Sormin 281

Share

Tim SAR Gabungan mencari pemuda asal Trimurjo, Lampung Tengah, di aliran irigasi Desa Banar Joyo, Kecamatan Batang Hari, Lampung Timur, Senin (11/8/2025) pagi. [DOK SAR LAMPUNG]

BATANGHARI (Lampungpro.co): Harapan keluarga dan tim SAR gabungan menemukan Bagas Ardiansyah Poniman (23) dalam keadaan selamat pupus, setelah jasadnya ditemukan di aliran irigasi Desa Banar Joyo, Kecamatan Batang Hari, Lampung Timur, Senin (11/8/2025) pagi. Pemuda asal Kecamatan Trimurjo, Lampung Tengah, ini hilang sejak sepeda motornya ditemukan terendam di saluran irigasi pada Minggu dini hari.

Peristiwa bermula pada Minggu (10/8/2025) sekitar pukul 03.00 WIB, saat Bagas pulang seorang diri dari berkumpul bersama teman-temannya. Diduga, saat melintasi jalur sunyi di pinggir saluran irigasi Desa Banar Joyo, ia kehilangan kendali, lalu terperosok bersama motornya ke dalam saluran air yang dikenal cukup dalam dan berarus deras. Tidak ada saksi yang mengetahui kejadian tersebut.

Sekitar pukul 06.00 WIB, warga yang melintas menemukan sepeda motor terendam di saluran irigasi tanpa pengendaranya. Setelah diperiksa, kendaraan itu teridentifikasi milik Bagas. Kabar ini segera menyebar, membuat warga dan keluarga korban melakukan pencarian, lalu melapor ke aparat desa, hingga akhirnya diteruskan ke Kantor SAR Lampung melalui BPBD Lampung Timur pukul 14.00 WIB.

Kepala Kantor SAR Lampung, Deden Ridwansah, S.Sos., mengerahkan tim rescue yang tiba di lokasi pukul 15.30 WIB. "Kami langsung berkoordinasi dengan unsur SAR gabungan, termasuk Koramil Batang Hari, Polsek Batang Hari, BPBD Lampung Timur, dan masyarakat setempat," kata Deden. Pencarian hari pertama difokuskan menyisir titik jatuh korban, namun hingga petang, hasilnya nihil.

Pencarian dilanjutkan pada Senin (11/8/2025) pukul 06.00 WIB dengan strategi lebih masif. Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Lampung melalui Dantim Rescuer, Rachmat Afriza, menjelaskan tim dibagi menjadi tiga SRU (Search and Rescue Unit). Dua SRU menyisir aliran irigasi menggunakan perahu karet milik Basarnas dan BPBD Lampung Timur, sedangkan satu SRU lainnya melakukan penyisiran darat di sepanjang bantaran irigasi.

Pencarian juga menggunakan alat pendeteksi bawah air Aqua Eye dan UWSD (Underwater Search Device). Upaya ini membuahkan hasil pada pukul 09.00 WIB, saat korban ditemukan meninggal dunia di koordinat 5-07'52.0"S - 105-25'03.8"E, sekitar lima kilometer dari lokasi awal korban dilaporkan tenggelam. "Korban kemudian dievakuasi dan dibawa ke Puskesmas Sekampung," ujar Rachmat Afriza, seperti dikutip Suara.com (jaringan media Lampungpro.co)..

Operasi pencarian resmi ditutup pukul 10.00 WIB. Seluruh unsur yang terlibat kembali ke kesatuan masing-masing, membawa duka atas tragedi yang menimpa pemuda 23 tahun ini. (***)

Editor: Amiruddin Sormin

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Sampai Kapan Pasien di Lampung Dicekoki Obat...

Tanpa alternatif pengobatan yang beragam, pasien di Lampung akan...

5190


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved