BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Rektor Universitas Malahayati, Muhammad Kadafi, mengatakan peringatan 110 Tahun Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) yang diperingati setiap 20 Mei, harus dijadikan sebagai momentum kebangkitan generasi milenial. Semangat Harkitnas, kata Kadafi, dapat dijadikan sebagai referensi dan inspirasi bagi generasi milenial untuk mengisi kemerdekaan.

"Cikal bakal kemerdekaan Indonesia ini dicetuskan para anak-anak muda 110 tahun lalu. Zaman memang terus berganti, namun semangat anak-anak muda 110 tahun lalu itu harus jadi inspirasi anak muda zaman sekarang agar Indonesia menjadi negara maju," kata Kadafi, di Bandar Lampung, Minggu (20/5/2018).

Kadafi yang juga Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Lampung itu, mengatakan para siswa Sekolah Pendidikan Dokter Hindia atau School tot Opleiding van Inlandsche Artsen (Stovia) yang berumur belia pada 110 tahun lalu, harus berhadapan dengan kolonialis Belanda saat mendirikan Budi Utomo. "Sekarang tantangannya bukan lagi penjajah bersenjata, tapi perang ekonomi. Bagaimana agar kekayaan alam kita benar-benar diolah bangsa sendiri," kata Kadafi.

Generesai milenial yang lahir di era 1980- 2000an dan kini berusia 17-37, menurut Kadafi, harus mampu meneruskan cita-cita Budi Utomo. Saat ini, terdapat lebih dari 81 juta penduduk Indonesia yang tergolong generasi millenial. Menurut Kadafi, dengan jumlah itu, Indonesia memiliki banyak kesempatan untuk membangun dan lebih maju dari negara lain.

"Sejarah membuktikan, anak-anak muda pada masanya mampu berbuat yang terbaik untuk Indonesia. Tentu anak-anak muda yang sekarang disebut generasi milenial itu, juga harus berbuat yang terbaik," kata Kadafi yang juga Wakil Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Lampung itu. (PRO1)