Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Orangtua di Lampung Resah, Mensos Minta Kades Deklarasikan Desa Antinarkoba
Lampungpro.co, 20-Mar-2017

Lukman Hakim 921

Share

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Sejumlah orangtua di Lampung resah dengan peredaran narkoba akhir-akhir ini. Mengingat, pengguna dan pengedar barang haram itu bukan saja merasuki kaum muda, tapi juga sudah merambah kalangan pejabat. Pejabat yang seharusnya menjadi contoh saja banyak yang ditangkap karena narkoba, saya khawatir anak-anak muda kita ikut menggunakan atau menjadi pengedar narkoba, kata Supri (44), warga Jatiagung, Lampung Selatan, Minggu (19/3/2017) malam.

Menurut Supri, dia sangat setuju dengan tindakan Polda Lampung yang menembak mati tersangka narkoba jaringan antarprovinsi atau jaringan internasional. Sementara, Ujang (46), warga Bandar Lampung juga mengaku setuju dengan tindakan tegas dan terukur aparat kepolisian itu. Biar ada efek jera bagi tersangka lainnya agar bertobat. Saya sampai memeriksa kamar anak laki-laki saya, kalau dia pergi kuliah. Walau di depan kita dia seperti anak baik, tidak tahu kalau di belakang kita. Makanya saya selalu menasehati anak-anak agar menjauhi narkoba, kata Ujang.

Sementara, di lain kesempatan Menteri Sosial Republik Indonesia Khofifah Indar Parawansa meminta setiap kepala desa yang ada di Indonesia bisa mendeklarasikan desa antinarkoba. Tujuannya, untuk menekan tingginya angka peredaran narkoba di negara ini. "Untuk itu, dengan bertambahnya dana desa setiap tahunnya, pihak Desa sudah mulai melakukan tim-tim kecil yang terkoneksi langsung dengan Badan Narkotika Nasional (BNN)," kata Khofifah di Sungai Raya, Kalimantan Barat,  Minggu (19/3/2017). 

Selama ini, menurutnya, belum menemukan kepala desa di Indonesia ini yang menyatakan desanya terbebas dari narkoba. "Jika dari pemerintah desa bisa menggerakkan setiap RT dan RW untuk mendeklarasikan antinarkoba, dan pemerintah desa juga melakukan hal yang sama, saya yakin, peredaran narkoba di lingkungan kita bisa semakin ditekan," kata dia.

Dalam kesempatan itu, dirinya juga meminta peran orangtua dan guru untuk menjadi penjaga gawang agar para generasi muda jangan sampai terperangkap dan menjadi korban penyalahgunaan narkoba. (*/PRO2)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Setelah Dilantik 20 Februari Lalu, Apakah Keluhan...

Kawan, jangan lupakan jalan pulang: jalan rakyat yang dulu...

13101


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved